SURABAYA. Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia mengimbau seluruh keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 untuk mengikuti perkembangan informasi yang diberikan Badan SAR Nasional (Basarnas). "Keluarga korban juga harus mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri, baik untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang QZ8501," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, melalui siaran persnya di Surabaya, Senin (5/1). Sementara itu, ungkap dia, upaya pencarian dan evakuasi dilanjutkan pada hari ini, dengan ketinggian ombak diperkirakan mencapai 2-2,5 meter. Saat ini prioritas utama pencarian adalah melalui metode penyelaman di area yang diduga kuat merupakan lokasi badan pesawat berada.
AirAsia imbau korban mengikuti info dari Basarnas
SURABAYA. Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia mengimbau seluruh keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 untuk mengikuti perkembangan informasi yang diberikan Badan SAR Nasional (Basarnas). "Keluarga korban juga harus mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri, baik untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang QZ8501," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, melalui siaran persnya di Surabaya, Senin (5/1). Sementara itu, ungkap dia, upaya pencarian dan evakuasi dilanjutkan pada hari ini, dengan ketinggian ombak diperkirakan mencapai 2-2,5 meter. Saat ini prioritas utama pencarian adalah melalui metode penyelaman di area yang diduga kuat merupakan lokasi badan pesawat berada.