AirAsia Indonesia juga akan segera IPO



KUALA LUMPUR. AirAsia Group tengah mempersiapkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Indonesia AirAsia (AirAsia Indonesia). Chief Executive Officer AirAsia Group Anthony Francis Fernandes mengungkapkan, pihaknya menargetkan untuk dapat melaksanakan IPO AirAsia Indonesia pada tahun ini juga, menyusul IPO AirAsia X.Tony menegaskan, kemungkinan besar IPO AirAsia Indonesia akan dilaksanakan pada semester II tahun ini. Menurutnya, besaran porsi saham yang akan dilepas kepada publik adalah sebesar 20%-25% dari modal yang disetor. Sementara untuk target raihan dana, menurut Tony pihaknya menargetkan dana IPO sebesar US$ 200 juta.

Dia menguraikan, lambatnya realisasi IPO AirAsia Indonesia jika dibandingkan dengan IPO AirAsia X disebabkan AirAsia Indonesia sebelumnya fokus dalam rencana akuisisi PT Metro Batavia Group atau Batavia Air. Sekadar mengingatkan, AirAsia Indonesia berencana mengakuisisi Batavia Air dengan besaran dana mencapai US$ 80 juta pada tahun 2012 lalu.

Sayangnya, rencana akuisisi itu pun batal. Sehingga, rencana IPO AirAsia Indonesia tertunda dan baru dapat direalisasikan tahun ini.


"Tidak ada hambatan apapun dalam menyiapkan IPO AirAsia Indonesia. Namun dalam ekspansi bisnis, saya fokus melakukannya satu per satu. Saya tidak mau melakukan dua ekspansi perusahaan dalam periode yang sama. Karena itu IPO AirAsia Indonesia akan dilakukan pada tahun ini," kata Tony di JW Marriot Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (10/6).Lebih lanjut Tony mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah membicarakan waktu yang tepat untuk melaksanakan IPO AirAsia Indonesia. Tony berkeyakinan IPO AirAsia Indonesia akan cukup baik, lantaran pertumbuhan AirAsia Indonesia tumbuh sebesar 2%-5% tiap tahunnya. Secara pribadi, Tony menilai bullish terhadap pasar penerbangan di Indonesia, karena pasarnya yang tinggi.Sementara itu, terkait dengan ekspansi perseroan lainnya, menurut Tony, pihaknya belum berencana untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan penerbangan lain di Indonesia. Hal ini lantaran maskapai Indonesia yang tersedia untuk diakuisisi jumlahnya terbatas."Ada Garuda Indonesia, yang saya pikir tidak mungkin diakuisisi. Emir (Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda) adalah teman saya, jadi tidak mungkin," ujar Tony sambil tersenyum.Selain itu, Tony juga menampik kemungkinan AirAsia untuk melakukan akuisisi atau kerjasama strategis dengan Lion Air. "Lion Air tidak mungkin," ungkap Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie