AirAsia Indonesia Kembali Lirik Rute Domestik



JAKARTA. Meski terlihat agresif menjelajah rute penerbangan regional, AirAsia Indonesia menyimpan rencana untuk kembali memanaskan rute-rute domestik. Maskapai penerbangan yang sejak Juni lalu memiliki komposisi rute 75% internasional dan 25% domestik ini, berniat meningkatkan kembali komposisi domestiknya hingga menjadi 40% pada 2010 mendatang. "Kami akan memulai jika 15 Airbus pesanan kami siap tahun depan," ujar Presiden Director AirAsia Indonesia Dharmadi kepada KONTAN. Menurut Dharmadi, rencana tersebut merupakan skema besar dari konsep bisnis AirAsia Indonesia yang disusun sejak awal tahun 2009. Ia menjelaskan, di tengah himpitan krisis, pihaknya memang memutuskan untuk fokus pada rute regional dan menahan diri dalam melakukan kombinasi spread internasional dan domestik. Selain karena dukungan dari AirAsia Grup yang telah mapan di wilayah ASEAN, "Persaingan di dalam negeri memang sudah terlalu ketat," imbuh Andy Adrian Manajer Pemasaran AirAsia Indonesia Andy Adrian. Karenanya, Juni lalu, AirAsia Indonesia mengumumkan penutupan sejumlah rute domestiknya seperti ke Batam, Padang, Makassar, dan Balikpapan. "Saat ini, kami terus memantau tren rute domestik yang potensial kami garap pada 2010," ucap Dharmadi. Namun Dharmadi menegaskan bahwa sepanjang 2009 ini, pihaknya masih akan berkonsentrasi dulu mengembangkan rute regional. Selain meluncurkan rute Jakarta-Ho Chi Minh kemarin (18/8), AirAsia Indonesia juga masih memiliki sejumlah agenda rute internasional baru tahun ini. Di antaranya adalah ke Phuket, Bangkok, dan Hongkong. "Setelah mapan di seluruh negara ASEAN, maka akan lebih mudah berkonsentrasi mengembangkan rute domestik," tandas Dharmadi. Untuk memperkuat jaringan penerbangannya baik untuk rute internasional maupun domestik, AirAsia Indonesia awal pekan ini juga telah menambah satu lagi hub (pusat penerbangan) di Surabaya. Penambahan hub tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mempersiapkan sejumlah rute penerbangan langsung internasional dari kota pahlawan tersebut. "Dengan adanya hub baru, maka pesawat dan seluruh kru operasional siaga disana, tidak perlu dikirim dari Jakarta," terang Dharmadi. Dari hub Surabaya akan dibuka rute penerbangan langsung Surabaya-Singapura. Saat ini dari bandara tersebut telah melayani penerbangan langsung Surabaya-Kuala Lumpur. AirAsia Indonesia sesungguhnya tidak sendiri. Pasalnya sejumlah maskapai Indonesia pun menunjukkan geliat yang sama. Garuda Indonesia misalnya tahun ini berencana membuka 18 rute baru baik domestik maupun internasional. "13 diantaranya sudah terealisasi," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Pujobroto. Mandala Airlines pun kini tengah bersiap terbang ke sejumlah wilayah Australia, negara-negara ASEAN, India, serta wilayah China bagian selatan. "Mudah-mudahan akhir 2009 ini rencana terbang ke sejumlah rute internasional bisa terlaksana," kata Presiden Direktur PT Mandala Airlines Diono Nurjadin. Corporate Communication Sriwijaya Air Hanna Simatupang menilai, meskipun krisis belum berlalu namun, masa depan industri penerbangan di Indonesia terlihat masih cukup bagus. "Persaingan yang makin ketat sesungguhnya merupakan pertanda bagus bahwa industri ini masih terus tumbuh," tandas Hanna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan