JAKARTA. AirAsia Indonesia menyatakan bahwa perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan finansial sejak awal berdiri pada tahun 2004. Hal itu merespon pengumuman dari Kementerian Perhubungan bahwa sejumlah maskapai harus menambah modal, yang salah satunya adalah AirAsia Indonesia. Direktur Utama AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan perseroan mendapatkan pendanaan penuh dari pemegang saham melalui komposisi ekuitas yang beragam. "Kami hendak menekankan bahwa kegiatan operasional AirAsia Indonesia tetap berjalan dengan normal dan adanya spekulasi bahwa izin operasional akan dibekukan tidaklah akurat. Tingkat ekuitas tidak pernah menjadi sebuah isu, mengingat perusahaan mendapatkan pendanaan penuh dari berbagai sumber," ujarnya dalam penjelasan resmi perseroan, Rabu (8/7/2015).
AirAsia Indonesia mengaku tak kekurangan modal
JAKARTA. AirAsia Indonesia menyatakan bahwa perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan finansial sejak awal berdiri pada tahun 2004. Hal itu merespon pengumuman dari Kementerian Perhubungan bahwa sejumlah maskapai harus menambah modal, yang salah satunya adalah AirAsia Indonesia. Direktur Utama AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan perseroan mendapatkan pendanaan penuh dari pemegang saham melalui komposisi ekuitas yang beragam. "Kami hendak menekankan bahwa kegiatan operasional AirAsia Indonesia tetap berjalan dengan normal dan adanya spekulasi bahwa izin operasional akan dibekukan tidaklah akurat. Tingkat ekuitas tidak pernah menjadi sebuah isu, mengingat perusahaan mendapatkan pendanaan penuh dari berbagai sumber," ujarnya dalam penjelasan resmi perseroan, Rabu (8/7/2015).