AirAsia menggodok opsi pendanaan belanja Airbus A320



JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) tengah berusaha menyiapkan dana besar untuk menambah pesawat. Anak usaha AirAsia Berhad Malaysia itu menargetkan bisa mengoperasikan 20 unit Airbus A320-300 pada 2012 untuk melengkapi 11 unit pesawat sejenis yang sudah beroperasi saat ini dengan status sewa. Corporate Communication Manager IAA Audrey Progastama Petriny menjelaskan, sampai akhir 2010 nanti akan akan datang 3 unit A320. Lalu, tahun depan, IAA akan kedatangan 2 unit A320 dan tahun 2012 datang 4 unit lagi. "Sehingga total akan menjadi 20 unit pesawat. Kami akan membeli tambahan pesawat baru tersebut," kata Audrey, Kamis (21/10), tanpa memerinci modal yang mereka butuhkan untuk berbelanja peswat baru ini. Sebelumnya CEO AirAsia Grup Tony Fernandes memperkirakan IAA membutuhkan dana US$ 600 juta sampai US$ 700 juta untuk membeli pesawat dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu opsi pendanaan untuk membeli pesawat akan ditempuh dengan cara go public ke lantai bursa di Indonesia. Saat ini sekitar 51% saham IAA dipegang oleh pihak Indonesia, yaitu Sendjaja Widjaja (21%), Pin Harris (20%), dan PT Fersindo Nusaperkasa (10%). Sementara 49% lainnya dipegang oleh AA International Limited (AAIL), anak usaha dari AirAsia Berhad.

Selain mengupayakan dana pembelian pesawat dari IPO, Presiden IAA Dharmadi mengaku sedang menjajaki pinjaman dari sejumlah bank. Pengadaan pesawat oleh maskapai yang terkenal harga tiketnya murah ini masih berlanjut. Audrey memastikan untuk jangka panjang IAA masih akan menambah pesawat sejenis untuk mengukuhkan predikatnya sebagai maskapai yang fokus melayani rute internasional. "Pada 2020 kami akan memiliki 35 pesawat A320," imbuh perempuan berparas cantik ini

Audrey juga memastikan, mulai tahun depan maskapainya akan mengembalikan 4 unit Boeing 737-300 yang saat ini masih dioperasikannya seiring dengan kedatangan A320. Selama periode Januari-September 2010, IAA telah mengangkut sebanyak 2,8 juta penumpang. Angka itu setara dengan 70% dari target penumpang tahun ini, yaitu 4 juta penumpang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana