AirAsia potong gaji karyawannya gara-gara pandemi covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menyebabkan hampir semua lini bisnis mengalami tekanan, tidak terkecuali industri maskapai penerbangan. Seperti yang dirasakan Maskapai AirAsia Indonesia.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengakui cashflow perusahaannya terganggu selama pandemi Covid-19. Untuk menghadapi situasi tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah.

Salah satunya dengan cara pemotongan gaji karyawan. “Jujur ada yang mendapatkan pengurangan pengupahan termasuk saya,” ujar Veranita saat virtual conference, Senin (4/5).


Baca Juga: Terdampak pandemi virus corona, begini kondisi AirAsia Indonesia (CMPP) saat ini

Namun, Veranita tidak merinci berapa besaran pengurangan upah para karyawannya tersebut. Menurutnya, pemotongan gaji tersebut dilakukan bervariasi.

“Prinsipnya jajaran manajemen atas itu menanggung lebih banyak, saya pribadi dipotong gajinya 50%. Begitu juga jajaran yang di bawahnya, ada bervariasi,” paparnya.

Veranita juga belum bisa memastikan apakah karyawannya tetap mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Sebab, saat ini hal tersebut dalam tahap pengkajian lebih lanjut. “Kami lagi hitung-hitung saat ini doakan saja,” kata Veranita.

Sebelumnya hal sama terlebih dahulu dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk yang memutuskan untuk memangkas gaji karyawan emiten perusahaan negara dengan kode saham GIAA ini. Pemotongan gaji akan dilakukan mulai bulan April 2020 ini.

Baca Juga: AirAsia akan terbang lagi mulai 18 Mei layani rute internasional

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada kontan.co.id, mengatakan, pemotongan gaji pegawai dilakukan untuk memastikan business sustainability perusahaan tetap terjaga di tengah tekanan kinerja industri penerbangan dunia karena pandemi corona atau Covid-19.

“Pemotongan gaji kami lakukan secara proporsional mulai dari level direksi hingga staf mulai dari 10 persen untuk level staf hingga 50 persen untuk direksi,” ujar Irfan.

Pemotongan gaji, lanjut Irfan akan dilakukan mulai April hingga bulan Juni dan bisa ditinjau kembali, sesuai perkembangan pandemi covid. "Pemotongan mulai bulan ini, sampai Juni, tapi bisa kami lihat lagi," ujar Irfan kepada kontan.co.id, Jumat (17/4).

Menurut dia, pemotongan gaji ini merupakan opsi terbaik yang bisa diambil oleh GIAA di tengah tantangan kinerja operasional yang terdampak secara menyeluruh pada lini bisnis sektor penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto