KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Angkasa Pura II (AP II) untuk menjadikan Terminal 2 (T2) Soekarno Hatta sebagai terminal khusus maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier Terminal (LCCT) disambut positif. Harapannya, langkah tersebut bisa memangkas biaya operasional maskapai hingga 50%.

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) Dendy Kurniawan mengungkapkan, dampaknya akan cukup signifikan bagi kinerja emitennya. Mengingat, saat ini maskapai dengan kode emiten CMPP masih beroperasi di dua terminal, yakni Terminal 3 (T3) dan T2.

"Pastinya signifikan (dampaknya). Sekarang kan terpisah, internasional di T3 dan domestik di T2," kata Dendy kepada Kontan, Senin (23/7).

Sebelumnya, dalam pernyataan resmi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengklaim dengan adanya LCCT, maskapai bisa memangkas biaya operasional hingga 50%. Untuk Passenger Service Charge (PSC) T2 domesttik saat ini adalah Rp 85.000, sedangkan T2 Internasional adalah Rp 150.000.

"Biaya operasional terminal mungkin maksudnya, mengingat PSC yang dibebankan ke penumpang akan lebih murah," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini PSC T3 adalah Rp 230.000, dengan dipindahnya terminal ke T2 maka PSC yang dibebankan ke penumpang menjadi Rp 150.000. Artinya, akan ada penghematan sekitar 34% terhadap biaya yang dibebankan kepada penumpang.

"Jadi, tiketnya bisa lebih murah, dan diharapkan penumpang juga akan bertambah banyak. Tiket akan lebih murah karena PSCnya lebih murah," tuturnya.

Meskipun begitu, Dendy belum bisa mengestimasikan seberapa besar dampak perpindahan terminal bisa mendongkrak angka penjualan tiket AirAsia. Namun, CMPP bakal terus berkomitmen untuk fokus terhadap inovasi yang memberikan kepuasan bagi pelanggan.

"Termasuk promo-promo pastinya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia