JAKARTA. Maskapai AirAsia Indonesia mengakui masih ada sejumlah tantangan untuk lebih agresif berbisnis di Indoensia. Salah satunya lantaran adanya regulasi tarif batas atas dan bawah penerbangan. "Kami terbatas untuk gerak lebih agresif sementara kalau internasional kan tidak. Itu salah satu pertimbangan ke depan (untuk bisnis)," ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto di Jakarta, Rabu (22/6) malam. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri selalu mengatakan bahwa tarif batas atas dan bawah penerbangan diciptakan untuk kepentingan masyarakat dan maskapai.
AirAsia sulit agresif karena batas tarif
JAKARTA. Maskapai AirAsia Indonesia mengakui masih ada sejumlah tantangan untuk lebih agresif berbisnis di Indoensia. Salah satunya lantaran adanya regulasi tarif batas atas dan bawah penerbangan. "Kami terbatas untuk gerak lebih agresif sementara kalau internasional kan tidak. Itu salah satu pertimbangan ke depan (untuk bisnis)," ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto di Jakarta, Rabu (22/6) malam. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri selalu mengatakan bahwa tarif batas atas dan bawah penerbangan diciptakan untuk kepentingan masyarakat dan maskapai.