AirAsia terbangi Darwin mulai Desember



JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) memastikan akan mulai melayani rute Denpasar-Darwin bulan depan. AirAsia akan menggunakan Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi untuk melayani rute tersebut."Kami akan terbang ke Darwin dari Denpasar bulan Desember. Dengan frekuensi penerbangan satu hari sekali. Untuk detail lainnya, tunggu info selanjutnya," kata Corporate Communication Manager IAA Audrey Petriny, Jum'at (19/11).Bulan lalu, Presiden Direktur IAA Dharmadi mengaku sudah mengantongi slot time untuk membuka penerbangan Denpasar-Darwin dari Darwin Northern Territory. Ketika itu, ia menyebut maskapainya sudah mengantongi izin untuk terbang setiap hari dari otoritas penerbangan negeri Kangguru dan masih menunggu alokasi kursi dari Kementerian Perhubungan."Mereka juga meminta kami menerbangi Cannes-Denpasar, karena permintaan juga tinggi. Cannes itu letaknya di Darwin Timur. Tetapi kami bilang masih pikir-pikir karena harus menyesuaikan dengan kemampuan pesawat," imbuhnya.Saat ini AirAsia sudah melayani rute Denpasar-Perth sebanyak enam kali dalam sehari menggunakan A320-200 kapasitas 180 kursi yang selalu terisi 95% nya oleh turis Australia.Seperti diketahui, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara sedang menggodok alokasi 4.000 kursi tambahan bagi maskapai yang berminat membuka rute baru ke Australia atau sekedar menambah frekuensi. Tercatat ada empat maskapai yang menyatakan minat membuka rute baru ke Australia, yaitu IAA, PT Sriwijaya Air, PT Metro Batavia, PT Lion Mentari Air serta PT Garuda Indonesia (Persero) yang ingin menambah frekuensi.Terakhir, adalah Direktur Niaga PT Metro Batavia Hasudungan Pandiangan yang berucap maskapainya akan memulai penerbangan ke Perth Australia pada 10 Desember 2010."Nanti rutenya Denpasar-Dili-Perth. Lalu ada juga penerbangan ke Sydney, Melbourne dan Brisbane. Tetapi sampai saat ini kami masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan Australia CASA karena masih ada empat syarat yang belum kami penuhi," katanya. Batavia juga akan menggunakan Airbus A320 untuk rute tersebut."Untuk penerbangan ke Australia kami mendapat jatah 2.100 kursi dari Pemerintah Indonesia untuk penerbangan ke empat kota tersebut. Terdiri dari lima kali penerbangan menggunakan A320 berkapasitas 180 kursi dan empat kali menggunakan A330 kapasitas 300 kursi. Semua rencananya dilakukan Desember, tetapi skenario terburuk kemungkinan dilakukan sebelum Natal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: