JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) mengoreksi informasi yang disampaikannya terkait pembatalan dua penerbangan PP rute Medan-Kuala Lumpur yaitu QZ 8054 dan QZ 8055."Kami koreksi penerbangan Medan-Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Medan tidak dibatalkan. Kami mohon maaf atas kesalahan informasi tersebut," ujar Corporate Communication Manager IAA Audrey Petriny, Sabtu (6/11).IAA menjadi salah satu maskapai yang paling berhati-hati mengoperasikan penerbangan sejak Gunung Merapi Meletus akhir bulan lalu.Anak usaha AirAsia Berhad Malaysia itu bahkan memperluas wilayah pembatalan penerbangan yang berpotensi terkena dampak debu vulkanik Merapi.Dalam siaran persnya Corporate Communication Manager IAA Audrey Progastama Petriny menyebut, mulai hari ini maskapainya juga akan membatalkan semua penerbangan dari dan menuju Bandung.Setidaknya ada sepuluh penerbangan yang dibatalkan, yaitu QZ 7971 Bandung–Singapura; QZ 7972 Singapura–Bandung; QZ 7156 Bandung–Denpasar; QZ 7157 Denpasar-Bandung; QZ 7591, QZ 7593, QZ 7596 Bandung–Kuala Lumpur; dan QZ 7592, QZ 7594, QZ 7596 Kuala Lumpur–Bandung."Penutupan dilakukan karena abu vulkanik Merapi telah menyebar hingga ke kota tersebut dan dapat membahayakan penerbangan," kata Audrey, Sabtu (6/11).IAA telah menginformasikan mengenai pembatalan penerbangan ini ke seluruh penumpang melalui telepon, SMS dan email.Bagi penumpang yang telah membeli tiket penerbangan dengan rute-rute di atas dapat meminta pengembalian tiket (refund) sesuai dengan metode pembayaran yang digunakan saat melakukan pembelian. Sebagai alternatif, penumpang juga dapat menyimpan jumlah uang sebesar harga tiket dalam bentuk Credit Shell untuk pembelian kursi penerbangan AirAsia lainnya.Sementara terkait pembatalan penerbangan dari dan menuju Yogyakarta yang dilakukan IAA sejak kemarin, statusnya hari ini masih terus dibatalkan."Seluruh penerbangan ke Yogyakarta 6 November dan 7 November 2010 tetap dibatalkan. Untuk tanggal 8 November kami masih menunggu pemantauan lebih lanjut. Namun seluruh pesawat yang melayani seluruh rute yang dibatalkan kami stand by kan," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AirAsia tetap terbangi Medan dan Kuala Lumpur
JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) mengoreksi informasi yang disampaikannya terkait pembatalan dua penerbangan PP rute Medan-Kuala Lumpur yaitu QZ 8054 dan QZ 8055."Kami koreksi penerbangan Medan-Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Medan tidak dibatalkan. Kami mohon maaf atas kesalahan informasi tersebut," ujar Corporate Communication Manager IAA Audrey Petriny, Sabtu (6/11).IAA menjadi salah satu maskapai yang paling berhati-hati mengoperasikan penerbangan sejak Gunung Merapi Meletus akhir bulan lalu.Anak usaha AirAsia Berhad Malaysia itu bahkan memperluas wilayah pembatalan penerbangan yang berpotensi terkena dampak debu vulkanik Merapi.Dalam siaran persnya Corporate Communication Manager IAA Audrey Progastama Petriny menyebut, mulai hari ini maskapainya juga akan membatalkan semua penerbangan dari dan menuju Bandung.Setidaknya ada sepuluh penerbangan yang dibatalkan, yaitu QZ 7971 Bandung–Singapura; QZ 7972 Singapura–Bandung; QZ 7156 Bandung–Denpasar; QZ 7157 Denpasar-Bandung; QZ 7591, QZ 7593, QZ 7596 Bandung–Kuala Lumpur; dan QZ 7592, QZ 7594, QZ 7596 Kuala Lumpur–Bandung."Penutupan dilakukan karena abu vulkanik Merapi telah menyebar hingga ke kota tersebut dan dapat membahayakan penerbangan," kata Audrey, Sabtu (6/11).IAA telah menginformasikan mengenai pembatalan penerbangan ini ke seluruh penumpang melalui telepon, SMS dan email.Bagi penumpang yang telah membeli tiket penerbangan dengan rute-rute di atas dapat meminta pengembalian tiket (refund) sesuai dengan metode pembayaran yang digunakan saat melakukan pembelian. Sebagai alternatif, penumpang juga dapat menyimpan jumlah uang sebesar harga tiket dalam bentuk Credit Shell untuk pembelian kursi penerbangan AirAsia lainnya.Sementara terkait pembatalan penerbangan dari dan menuju Yogyakarta yang dilakukan IAA sejak kemarin, statusnya hari ini masih terus dibatalkan."Seluruh penerbangan ke Yogyakarta 6 November dan 7 November 2010 tetap dibatalkan. Untuk tanggal 8 November kami masih menunggu pemantauan lebih lanjut. Namun seluruh pesawat yang melayani seluruh rute yang dibatalkan kami stand by kan," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News