BANGKOK. AirAsia Bhd, maskapai penerbangan berbiaya murah di Asia Tenggara, tengah mempertimbangkan rencana menjual saham perdana (IPO) unit usahanya di Thailand. Hajatan ini diharapkan berlangsung tahun 2011.

Saat ini, saham maskapai yang bermarkas di Sepang, Malaysia, ini sudah tercatat di bursa Kuala Lumpur. "Kami mempertimbangkan dual listing di Thailand," kata CEO AirAsia Thailand Tassapon Bijleveld, kemarin.

Salah satu tujuan IPO adalah mencari dana untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pelancong di Asia Tenggara. Apalagi, pasar perjalanan udara di Asia Pasifik sudah lebih besar daripada di Amerika Utara.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan AirAsia ke bursa Malaysia, laba kuartal I-2010 maskapai tersebut meningkat 10% menjadi 224,1 juta ringgit atau US$ 68,7 juta. Penyebabnya adalah kenaikan jumlah penumpang. Namun, harga saham AirAsia di bursa Kuala Lumpur justru merosot 12% sepanjang tahun ini.

Editor: Uji Agung Santosa