AirAsia tunda IPO di Indonesia hingga tahun depan



KUALA LUMPUR. Carut-marut ekonomi dunia membuat beberapa perusahaan mengundurkan target kinerja maupun rencana aksi korporasi. Salah satunya adalah AirAsia Bhd. yang menunda target listing di lantai bursa.

AirAsia Bhd. operator maskapai penerbangan terbesar di kawasan baru akan mengajukan aplikasi pendaftaran proses Initial Public Offering (IPO) ke regulator pada kuartal pertama tahun depan. Dua unit AirAsia yang bakal melepas saham ke publik adalah Indonesia dan Thailand.

Di Indonesia, pada Maret lalu, AirAsia berharap bisa menyelesaikan proses IPO pada kuartal keempat 2011. Maskapai penerbangan yang terkenal menawarkan tiket murah ini berharap bisa meraih US$ 200 juta dari pasar modal.


AirAsia telah menunjuk CIMB Securities Indonesia dan Credit Suisse Securities Indonesia sebagai joint lead underwriters.

"Persiapan IPO berjalan baik, tetapi kami memutuskan penundaan seiring dengan kondisi ekonomi global. Kami ingin melakukan IPO di waktu yang tepat," terang communication manager AirAsia Indonesia, Audrey Petriny.

Saham AirAsia langsung jatuh 2,1% menjadi 3,71 ringgit pada 09:07 waktu Kuala Lumpur menyusul penundaan rencana ini.

Editor: