JAKARTA. Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia X akan aktif berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemhub) terkait dengan aturan kepemilikan pesawat. "Indonesia AirAsia X akan melakukan diskusi aktif dengan Kementerian Perhubungan selama proses tersebut," kata CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (4/9). Menurut Dendy, Indonesia AirAsia X saat ini tengah dalam proses untuk membuat berbagai pengaturan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh Kemhub. Sebagai maskapai yang menerbangkan penumpang internasional terbanyak ke Indonesia selama lima tahun terakhir, Grup AirAsia, termasuk Indonesia AirAsia X telah memberikan kontribusi signifikan kepada pertumbuhan pariwisata, ekonomi dan sosial di Tanah Air. Saat ini, Indonesia AirAsia X mengoperasikan penerbangan Melbourne-Bali lima kali sepekan dan akan mengoperasikan penerbangan Sydney-Bali lima kali sepekan mulai 17 Oktober 2015. "Merupakan sebuah keinginan dari Indonesia AirAsia X untuk selalu bekerja erat dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan jumlah turis internasional yang masuk ke Indonesia," katanya. Lebih lanjut, Indonesia AirAsia X dijadwalkan akan mengoperasikan penerbangan Jakarta-Jeddah pada bulan November mendatang, yang dinilai akan memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Tanah Suci. "Indonesia AirAsia X senantiasa berkomitmen dalam mendukung pariwisata Indonesia melalui konektivitas udara yang terjangkau dan juga menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan bagi warga negara Indonesia," ucapnya. Sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulis tersebut, Grup AirAsia saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 warga negara Indonesia yang tersebar di 16 kota di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AirAsia X akan penuhi aturan kepemilikan pesawat
JAKARTA. Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia X akan aktif berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemhub) terkait dengan aturan kepemilikan pesawat. "Indonesia AirAsia X akan melakukan diskusi aktif dengan Kementerian Perhubungan selama proses tersebut," kata CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (4/9). Menurut Dendy, Indonesia AirAsia X saat ini tengah dalam proses untuk membuat berbagai pengaturan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh Kemhub. Sebagai maskapai yang menerbangkan penumpang internasional terbanyak ke Indonesia selama lima tahun terakhir, Grup AirAsia, termasuk Indonesia AirAsia X telah memberikan kontribusi signifikan kepada pertumbuhan pariwisata, ekonomi dan sosial di Tanah Air. Saat ini, Indonesia AirAsia X mengoperasikan penerbangan Melbourne-Bali lima kali sepekan dan akan mengoperasikan penerbangan Sydney-Bali lima kali sepekan mulai 17 Oktober 2015. "Merupakan sebuah keinginan dari Indonesia AirAsia X untuk selalu bekerja erat dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan jumlah turis internasional yang masuk ke Indonesia," katanya. Lebih lanjut, Indonesia AirAsia X dijadwalkan akan mengoperasikan penerbangan Jakarta-Jeddah pada bulan November mendatang, yang dinilai akan memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Tanah Suci. "Indonesia AirAsia X senantiasa berkomitmen dalam mendukung pariwisata Indonesia melalui konektivitas udara yang terjangkau dan juga menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan bagi warga negara Indonesia," ucapnya. Sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulis tersebut, Grup AirAsia saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 warga negara Indonesia yang tersebar di 16 kota di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News