AirAsia X targetkan 300 penumpang per hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AirAsia meluncurkan AirAsia X, yakni program penerbangan langsung dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Narita International Airport, Tokyo, Jepang. Program tersebut dianggap dapat menarik penumpang karena merupakan program Low Cost Service (LCS).

AirAsia X dibuat karena AirAsia merasa terjadi peningkatan 20% destinasi ke Jepang dari Kuala Lumpur. Hal ini menjadi pertimbangan untuk membuat destinasi ke Jepang langsung dari Jakarta.

Rifai Taderi, Direktur Niaga AirAsia Indonesia menjelaskan, target dari perjalanan ini adalah wisatawan dari kedua negara. “Secara target, kami menargetkan wisatawan kedua negara. Namun, secara pasar memang lebih banyak kepada wisatawan dari Indonesia menuju Jepang,” ujarnya kepada Kontan.co.id Rabu (4/4).


Penerbangan langsung Jakarta-Tokyo dengan AirAsia X menggunakan pesawat tipe Airbus 330-300 dengan kapasitas 377 kursi, termasuk 12 kursi premium flatbed.

Harga tiket penerbangan langsung Jakarta-Narita dibanderol Rp 1,19 juta untuk kursi biasa, sedangkan untuk kursi premium flatbed, dibanderol Rp 3,69 juta.

AirAsia X menargetkan jumlah penumpang per harinya sebesar 80% dari total kursi atau sekitar 300 penumpang. Dengan penerbangan perdana pada 1 Mei 2018, berarti, selama tahun 2018, AriAsia X menargetkan sebanyak 72.000.000 penumpang. 

Rifai bilang, untuk penerbangan pertama pada 1 Mei nanti, seat yang sudah terisi sebanyak 253 kursi. "Ini masih tersisa satu bulan sebelum keberangkatan, sehingga saya berharap target kami tercapai", ujarnya.

Sejauh ini, AirAsia secara keseluruhan memiliki 34 rute penerbangan dengan Denpasar-Narita sebagai rute langsung terjauh. Rute lokal AirAsia berjumlah 14 rute dan rute internasional 20 rute.

Tahun ini, AirAsia Indonesia menargetkan 7,8 juta penumpang. Sedangkan untuk target pendapatan di tahun ini, Rifai belum dapat menyatakan secara langsung karena masih melihat dari segi penumpang terlebih dulu.

Sejauh ini, pendapatan AirAsia dari penerbangan adalah bagasi yang menyumbang kontribusi sebesar 20% dengan harga Rp 180.000/kilogram untuk kelas 20 kilogram, diikuti makanan, dan terakhir adalah kursi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi