TOULOUSE. Mimpi menghidupkan lagi kejayaan pesawat terbang berkecepatan melebihi suara (supersonik), kini hadir kembali. Airbus Group NV., tengah mempersiapkan proyek prestisius ini bersama dengan Aerion Corporation (Aerion), perusahaan pembuat pesawat jet milik miliarder asal Amerika Serikat (AS), Robert Muse Bass. Kedua perusahaan penerbangan tersebut berharap, pesawat supersonik produksi mereka bisa dinikmati konsumen pada tahun 2021 mendatang. Manajemen Airbus dalam keterangan resmi seperti diwartakan Bloomberg, Selasa (23/9) menyatakan, akan memberikan sejumlah bantuan teknis kepada Aerion dalam hal, semisal desain dan manufaktur. Kesepakatan dengan Airbus tentu menjadi oase bagi Aerion. Sebab, proyek pembuatan pesawat supersonik Aerion telah mulai dirintis sejak tahun 2002. Namun lantaran krisis finansial pada tahun 2008-2009, proyek itu pun menjadi terbengkalai.
Airbus-Aerion garap Supersonik
TOULOUSE. Mimpi menghidupkan lagi kejayaan pesawat terbang berkecepatan melebihi suara (supersonik), kini hadir kembali. Airbus Group NV., tengah mempersiapkan proyek prestisius ini bersama dengan Aerion Corporation (Aerion), perusahaan pembuat pesawat jet milik miliarder asal Amerika Serikat (AS), Robert Muse Bass. Kedua perusahaan penerbangan tersebut berharap, pesawat supersonik produksi mereka bisa dinikmati konsumen pada tahun 2021 mendatang. Manajemen Airbus dalam keterangan resmi seperti diwartakan Bloomberg, Selasa (23/9) menyatakan, akan memberikan sejumlah bantuan teknis kepada Aerion dalam hal, semisal desain dan manufaktur. Kesepakatan dengan Airbus tentu menjadi oase bagi Aerion. Sebab, proyek pembuatan pesawat supersonik Aerion telah mulai dirintis sejak tahun 2002. Namun lantaran krisis finansial pada tahun 2008-2009, proyek itu pun menjadi terbengkalai.