KONTAN.CO.ID - DUBAI. Jelang akhir tahun 2017, Airbus SE dan The Boeing Company berlomba-lomba membentuk kesepakatan bisnis. Kedua produsen pesawat papan atas ini memanfaatkan momen Dubai Airshow tahun 2017 untuk meningkatkan penjualan pesawat. Terbaru, Airbus akan membentuk kesepakatan jumbo dengan Indigo Partners. Produsen pesawat asal Prancis ini tengah berunding untuk menjual 430 pesawat A320 dengan nilai lebih dari US$ 40 miliar kepada investor asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Jika berjalan mulus, kesepakatan bisnis Airbus ini lebih unggul dibandingkan Boeing. Bahkan, transaksi jual beli pesawat ini menjadi sejarah besar bagi Airbus yang menandai pencapaian puncak karir John Leahy selaku Kepala Penjualan Airbus. Bloomberg (15/11) melaporkan, transaksi Airbus dan Indigo akan diumumkan pada Rabu ini. Airbus telah menjadwalkan konferensi pers pada pukul 11.00 waktu setempat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Bill Franke sebagai Chairman Indigo Partners akan meningkatan penerbangan dari sejumlah portofolio investasi di maskapai. Salah satunya, penyediaan platform single jet untuk penerbangan dari Denver, Colorado ke Budapest, Hungary. Saat ini, Indigo Partners memiliki investasi di Frontier Airlines, Volaris Mexico Airlines, Wizz Air Holdings Plc, dan JetSmart Airlines yang baru beroperasi di Chile pada tahun ini. Kesepakatan ini telah medongkrak dua kali lipat penjualan. Sepanjang tahun ini, Airbus telah menjual 290 pesawat per 31 Oktober 2017. Tak mau kalah. Pada pekan ini, Boeing juga telah membentuk sejumlah kesepakatan di Dubai. Yang terbesar, Boeing akan menjual 40 pesawat unit 787-10 senilai US$ 15,1 miliar kepada The Emirates Group. Boeing akan melakukan pengiriman pesawat tersebut mulai tahun 2022 mendatang. Selain itu, Boeing akan melakukan kesepakatan dengan Azerbaijan Airlines. Maskapai ini akan memesan 5 unit pesawat 787-8. Serta, rencana untuk memesan dua freighter dari Boeing. Secara keseluruhan, nilai transaksi ini mencapai US$ 1,9 miliar. Boeing juga akan menandatangani kontrak dengan Ethiopian Airlines. Maksapai ini akan membeli 4 pesawat kargo senilai US$ 1,3 miliar. Pengiriman pesawat akan dilakukan pada tahun 2018-tahun 2019.
Airbus dan Boeing saling salip jualan pesawat
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Jelang akhir tahun 2017, Airbus SE dan The Boeing Company berlomba-lomba membentuk kesepakatan bisnis. Kedua produsen pesawat papan atas ini memanfaatkan momen Dubai Airshow tahun 2017 untuk meningkatkan penjualan pesawat. Terbaru, Airbus akan membentuk kesepakatan jumbo dengan Indigo Partners. Produsen pesawat asal Prancis ini tengah berunding untuk menjual 430 pesawat A320 dengan nilai lebih dari US$ 40 miliar kepada investor asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Jika berjalan mulus, kesepakatan bisnis Airbus ini lebih unggul dibandingkan Boeing. Bahkan, transaksi jual beli pesawat ini menjadi sejarah besar bagi Airbus yang menandai pencapaian puncak karir John Leahy selaku Kepala Penjualan Airbus. Bloomberg (15/11) melaporkan, transaksi Airbus dan Indigo akan diumumkan pada Rabu ini. Airbus telah menjadwalkan konferensi pers pada pukul 11.00 waktu setempat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Bill Franke sebagai Chairman Indigo Partners akan meningkatan penerbangan dari sejumlah portofolio investasi di maskapai. Salah satunya, penyediaan platform single jet untuk penerbangan dari Denver, Colorado ke Budapest, Hungary. Saat ini, Indigo Partners memiliki investasi di Frontier Airlines, Volaris Mexico Airlines, Wizz Air Holdings Plc, dan JetSmart Airlines yang baru beroperasi di Chile pada tahun ini. Kesepakatan ini telah medongkrak dua kali lipat penjualan. Sepanjang tahun ini, Airbus telah menjual 290 pesawat per 31 Oktober 2017. Tak mau kalah. Pada pekan ini, Boeing juga telah membentuk sejumlah kesepakatan di Dubai. Yang terbesar, Boeing akan menjual 40 pesawat unit 787-10 senilai US$ 15,1 miliar kepada The Emirates Group. Boeing akan melakukan pengiriman pesawat tersebut mulai tahun 2022 mendatang. Selain itu, Boeing akan melakukan kesepakatan dengan Azerbaijan Airlines. Maskapai ini akan memesan 5 unit pesawat 787-8. Serta, rencana untuk memesan dua freighter dari Boeing. Secara keseluruhan, nilai transaksi ini mencapai US$ 1,9 miliar. Boeing juga akan menandatangani kontrak dengan Ethiopian Airlines. Maksapai ini akan membeli 4 pesawat kargo senilai US$ 1,3 miliar. Pengiriman pesawat akan dilakukan pada tahun 2018-tahun 2019.