KONTAN.CO.ID - PARIS. Airbus, produsen pesawat terbesar dunia, telah meningkatkan perkiraan permintaan pesawat jet selama 20 tahun ke depan. Ini terjadi seiring dengan pembaruan armada jarak jauh oleh maskapai penerbangan dan peningkatan ekonomi di Asia yang mendorong kebutuhan perjalanan udara. Dalam laporan tahunan, Airbus memprediksi armada global akan lebih dari dua kali lipat menjadi 48.230 pesawat. Mereka juga memperkirakan pengiriman 42.430 pesawat baru, termasuk 41.490 pesawat penumpang, meningkat 4% dari survei sebelumnya. Airbus membagi permintaan menjadi dua kategori: penerbangan dengan pesawat lorong tunggal dan pesawat berbadan lebar. Peningkatan jangkauan dan kinerja pesawat lorong tunggal telah mengubah pasar penerbangan transatlantik.
Baca Juga: Garuda Indonesia Siapkan Pesawat Pengganti GA-6239 Guna Layani Pemulangan Jemaah Haji Laporan ini dirilis menjelang sertifikasi pesawat lorong tunggal jarak jauh Airbus A321XLR. Boeing juga mengembangkan versi jarak jauh dari 737 MAX. Permintaan pesawat berbadan lebar meningkat tajam dengan total perkiraan naik 9% menjadi 8.920 unit, dipimpin oleh kenaikan di Amerika Selatan dan Amerika Utara. Namun, perkiraan untuk Timur Tengah turun 2% karena laporan kelebihan kapasitas.