SINGAPURA Seiring dengan kondisi ekonomi dunia yang makin baik, bisnis perjalanan udara kembali booming. Airbus, produsen pesawat terbang terbesar di Eropa, memperkirakan maskapai-maskapai di Asia-Pacifik akan memborong 8.000 pesawat baru dalam 20 tahun mendatang.Nilai pembelian pesawat-pesawat itu mencapai US$ 1,2 triliun. Kawasan Asia Pasifik pun akan mengambil alih pasar terbesar perjalanan udara dari Amerika Serikat dan Eropa. Ramalan Airbus ini berdasar pada pernyataan Global Market Forecast yang disampaikan di Singapore Airshow, Rabu (3/2). Selain permintaan pesawat baru, Global Market Forecast juga memprediksi adanya penumpang baru hingga 25.000. Airbus juga mengatakan, nilai kargo pesawat mencapai US$ 3,1 triliun antara 2009 hingga 2028. Kawasan Asia Pasifik akan mewakili sepertiga total permintaan dunia, sehingga butuh pesawat yang lebih besar. Konsentrasi populasi yang besar di pusat-pusat kota utama menjadi pendorong padatnya lalu lintas udara di rute intra regional.
Airbus Prediksi Permintaan Pesawat Baru Hingga 8.000 Unit
SINGAPURA Seiring dengan kondisi ekonomi dunia yang makin baik, bisnis perjalanan udara kembali booming. Airbus, produsen pesawat terbang terbesar di Eropa, memperkirakan maskapai-maskapai di Asia-Pacifik akan memborong 8.000 pesawat baru dalam 20 tahun mendatang.Nilai pembelian pesawat-pesawat itu mencapai US$ 1,2 triliun. Kawasan Asia Pasifik pun akan mengambil alih pasar terbesar perjalanan udara dari Amerika Serikat dan Eropa. Ramalan Airbus ini berdasar pada pernyataan Global Market Forecast yang disampaikan di Singapore Airshow, Rabu (3/2). Selain permintaan pesawat baru, Global Market Forecast juga memprediksi adanya penumpang baru hingga 25.000. Airbus juga mengatakan, nilai kargo pesawat mencapai US$ 3,1 triliun antara 2009 hingga 2028. Kawasan Asia Pasifik akan mewakili sepertiga total permintaan dunia, sehingga butuh pesawat yang lebih besar. Konsentrasi populasi yang besar di pusat-pusat kota utama menjadi pendorong padatnya lalu lintas udara di rute intra regional.