KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan, salah satu upaya pemerintah untuk menekan impor migas dengan biodiesel. Akhir tahun lalu, pemerintah telah menerapkan biodiesel 20% (B20) dan Januari nanti tingkat crude palm oil ( B30) bakal ditingkatkan menjadi 30% (B30). Menurut Airlangga, dengan penyerapan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebanyak 10 juta kiloliter (KL) untuk memenuhi kebutuhan B30, Indonesia bisa menghemat devisa dari impor migas hingga US$ 8 miliar atau sekitar Rp 112,8 triliun (kurs Rp 14.000). Baca Juga: Jokowi minta CAD tuntas dalam empat tahun, Menko Airlangga siapkan jurus quick-wins
Airlangga: Biodiesel 30% bisa hemat devisa impor Rp 112 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan, salah satu upaya pemerintah untuk menekan impor migas dengan biodiesel. Akhir tahun lalu, pemerintah telah menerapkan biodiesel 20% (B20) dan Januari nanti tingkat crude palm oil ( B30) bakal ditingkatkan menjadi 30% (B30). Menurut Airlangga, dengan penyerapan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebanyak 10 juta kiloliter (KL) untuk memenuhi kebutuhan B30, Indonesia bisa menghemat devisa dari impor migas hingga US$ 8 miliar atau sekitar Rp 112,8 triliun (kurs Rp 14.000). Baca Juga: Jokowi minta CAD tuntas dalam empat tahun, Menko Airlangga siapkan jurus quick-wins