KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing industri nasional, Pemerintah meluncurkan skema kredit/pembiayaan baru yakni Kredit Investasi Padat Karya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, fasilitas ini diharapkan bisa membantu UMKM di sektor padat karya untuk meningkatkan produksinya sehingga bisa melakukan ekspor dengan maksimal. Baca Juga: Menko Airlangga: 71.000 UMKM Sudah dapat Fasilitas Hapus Tagih Kredit
Skema kredit ini ditujukan untuk sektor-sektor industri padat karya, seperti pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman. “Apapun banknya yang memberikan kredit investasi untuk UMKM itu sektornya sektor padat karya. Itu bunganya disubsidi 5%,” tutur Airlangga dalam agenda BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1). Sebelumnya, Airlangga menyampaikan, proyeksi penyaluran skema kredit investasi padat karya ini diperkirakan mencapai target penyaluran sebesar Rp20 triliun pada tahun 2025. Adapun skema kredit ini dirancang khusus guna mendukung revitalisasi mesin dan peningkatan produktivitas di sektor industri padat karya. Melalui skema ini, pelaku industri dapat mengakses pembiayaan untuk memodernisasi peralatan dan meningkatkan efisiensi produksi.