Airlangga Hartarto: Kebijakan PSBB ketat berdampak langsung ke saham dan ekonomi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Rabu (9/9) malam mengeluarkan kebijakan telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat untuk untuk menekan laju penyebaran virus coroma Covid-19. 

Hal ini langsung berdampak terhadap ekonomi dalam negeri khususnya pasar saham.

Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengumuman PSBB yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu langusung berdampak terhadap pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini.


"Beberapa hal yang kita lihat nampaknya sudah positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin, namun hari ini indeks (IHSG) masih ada ketidakpastian karena pengumuman Gubernur DKI tadi malam, IHSG tadi pagi sudah di bawah 5.000," kata Airlangga Hartarto, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian, Perdagangan, dan Hubungan Internasional, Kamis (10/9).

Padahal, Airlangga menyebutkan sampai dengan kemarin beberapa sektor usaha masih tumbuh positif antara lain industri kimia, agrikultur, keuangan, pertambangan, aneka industri, konsumsi, infrastruktur, dan perdagangan.

Airlangga juga mewanti-wanti, ada tiga sektor usaha yang rentan terdampak kebijakan PSBB. "Namun ada beberapa sektor yang jatuhnya terdalam akomodasi, makanan dan minuman (mamin), dan perdagangan. Ini yang selalu jadi sektor yang pertama kena dan terakhir recovery, Sektor ini yang perlu kita jaga," ujar Airlangga.

Sebagai catatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun lebih dari 4% pada pembukaan perdagangan Kamis (10/9). Bahkan pada pukul 12.05 WIB, indeks minus 4,88% ke level 4.898,112.  Sementara itu, data IHSG juga menunjukan terdapat 442  saham turun, 31 saham naik, dan 80 saham stagnan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar