Airlangga Hartarto sebut kehadiran UU Cipta Kerja dorong kinerja investasi pada 2021



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah melaporkan realisasi investasi periode Januari hingga September 2021 tumbuh 7,8% secara tahunan (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, hal itu merupakan salah satu wujud dari implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.

Pada periode tersebut, perkembangan realisasi investasi telah mencapai Rp 659,4 triliun atau 73,3% dari target realisasi investasi yang diberikan kepada Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebesar Rp 900 triliun.


"Terkait dengan implementasi Undang-Undang [Cipta Kerja], dapat disampaikan bahwa BKPM telah mencatat kenaikan realisasi investasi di tahun 2021 sebesar 7,8% secara year-on-year antara bulan Januari sampai September, dengan nilai investasi Rp659,4 triliun,” jelas Airlangga pada konferensi pers di istana presiden, Senin (29/11).

Baca Juga: MK nyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat, Mahfud MD beri penjelasan

Sementara itu, Dia memerinci, kesempatan kerja baru berkat investasi yang masuk secara kumulatif selama periode kuartal I-2021 sampai dengan kuartal III-2021 telah mencapai 912.402 tenaga kerja.

Pada sisi penerbitan izin berusaha, Airlangga mengatakan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA) telah menerbitkan 379.051 perizinan berusaha pada periode 4 Agustus-31 Oktober 2021.

Dimana perizinan berusaha yang dominan diberikan kepada Usaha Mikro sebanyak 357.893 perizinan (94,42%), Usaha Kecil sebanyak 14.818 perizinan (3,91%), Usaha Menengah sebanyak 3.783 perizinan (1%), dan Usaha Besar sebanyak 2.557 perizinan (0,67%).

“Pemerintah terus melakukan operasionalisasi daripada UU Cipta Kerja pada seluruh sektor, baik di pusat maupun di daerah, yang mencakup antara lain operasional lembaga pengelola investasi atau Indonesia Investment Authority,” pungkas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli