Airlangga Hartarto sebut penyaluran KUR Pertanian telah capai Rp 42 triliun



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah mengklaim penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian telah mencapai Rp 42 triliun.

Angka tersebut telah lebuh dari 50% target  KUR pertanian sebesar Rp 70 triliun. Penyaluran KUR pertanian dinilai meningkat selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

"Penyalurannya sudah Rp 42,7 triliun dan KUR pertanian dari tahun ke tahun meningkat dan di tahun 2020 ke 2021 meningkat 29,8%," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (26/7).


Pemerintah mendorong penyaluran KUR tersebut berdasarkan klaster. Berdasarkan data yang ada, pengguna KUR terbesar merupakan sektor perkebunan kelapa sawit dengan realisasi Rp 9,5 triliun.

Baca Juga: Mentan Syahrul Limpo sebut serapan KUR pertanian sudah lebih dari 40%

Selain itu, sektor pertanian padi telah terealisasi KUR sebesar Rp 7,8 triliun. Sementara tanaman lainnya sebesar Rp 5,5 triliun, hortikultura Rp 5,2 triliun, budidaya sapi Rp 3,9 triliun, budidaya domba dan kambing Rp 3,5 triliun, pertanian palawija Rp 2,7 triliun, mix farming Rp 2,6 triliun, dan usaha pembibitan Rp 1,1 triliun.

Airlangga menyebut peningkatan KUR pertanian menunjukkan pulihnya perekonomian. Selain itu, adanya subsidi bunga KUR juga meningkatkan penyaluran. "Peningkatan KUR tersebut karena perekonomian mulai pulih dan tingkat suku bunga yang rendah," terang Airlangga.

KUR juga diharapkan dapat mendorong pembentukan korporasi pertanian. Pembentukan korporasi pertanian dengan anggota 10 orang dapat mengajukan kredit hingga Rp 5 miliar.

Berbagai manfaat dapat dilakukan menggunakan dana KUR tersebut. Airlangga menyebut KUR dapat digunakan untuk pembibitan, pemupukan, pengolahan termasuk untuk membeli penggilingan padi, hingga digunakan untuk membeli hasil panen.

Selanjutnya: Bank Mandiri memfokuskan penyaluran KUR pada sektor produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli