KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini permintaan industri alat berat di Indonesia semakin meningkat seiring dengan membaiknya harga komoditas, gencarnya pembangunan sektor konstruksi, dan naiknya aktivitas sektor pertambangan di dalam negeri. Hal ini tentu membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Merujuk data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), dalam dua tahun terakhir ada kenaikan produksi alat berat. Pada 2016, produksi mencapai 3.678 unit dan 2017 menjadi sebanyak 5.609 unit. Sementara itu, produksi di kuartal I-2018 tercatat 1.684 unit yang diproduksi. Produksi alat berat sepanjang kuartal pertama tersebut, naik sebesar 46,05% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Produksi ini didominasi untuk memenuhi kebutuhan sektor konstruksi dan pertambangan.
Airlangga: Kenaikan harga komoditas menjadi momentum bagi industri alat berat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini permintaan industri alat berat di Indonesia semakin meningkat seiring dengan membaiknya harga komoditas, gencarnya pembangunan sektor konstruksi, dan naiknya aktivitas sektor pertambangan di dalam negeri. Hal ini tentu membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Merujuk data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), dalam dua tahun terakhir ada kenaikan produksi alat berat. Pada 2016, produksi mencapai 3.678 unit dan 2017 menjadi sebanyak 5.609 unit. Sementara itu, produksi di kuartal I-2018 tercatat 1.684 unit yang diproduksi. Produksi alat berat sepanjang kuartal pertama tersebut, naik sebesar 46,05% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Produksi ini didominasi untuk memenuhi kebutuhan sektor konstruksi dan pertambangan.