Airlangga Proyeksi Inflasi Tahun Ini Bisa Tembus Hingga 4,8% yoy



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat memperkirakan laju inflasi sepanjang tahun 2022 akan tembus di kisaran 4,4% hingga 4,8% (year on year/yoy).

Proyeksi ini meningkat dibandingkan kisaran inflasi dalam asumsi APBN 2022 sebesar 3% plus minus 1%. “Tentunya kami terus berharap beberapa program dan ekstra effort yang dilakukan dan diperkirakan laju inflasi 2022 di kisaran 4 hingga 4,8 persen,” tutur Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8).

Adapun Ia menyampaikan, Indonesia sedang menghadapi kondisi inflasi yang cukup menantang. Terakhir inflasi pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94% yoy atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya 4,45% yoy. Sedangkan inflasi inti masih terjaga di level 2,86% yoy.


Baca Juga: BI Prediksi Inflasi Domestik dan Inflasi IHK 2022 Lebih Tinggi dari Batas Atas 3%

Menurutnya, terdapat beberapa faktor tantangan yang menyebabkan laju inflasi di paruh kedua naik. Pertama, lonjakan harga komoditas global, cuaca, hingga faktor produksi di beberapa daerah.

Meski begitu, Airlangga mengatakan sejumlah harga komoditas pangan per hari ini, Kamis (18/8) telah menunjukkan tren penurunan, diantaranya komoditas daging sapi, daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah, dan gula pasir.

Baca Juga: Inflasi Pangan Relatif Stabil, Harga Beras, Capai, Hingga Daging Sapi Turun

“Jadi kami melihat di sisi volatile food atau pangan sudah relatif terkendali dibanding kemarin saat momentum Lebaran,” jelasnya.

Selain itu, ketersediaan beras Bulog juga  saat ini dalam kondisi aman yakni mencapai 1 hingga 1,5 juta ton beras. Dari sisi kelembagaan, pemerintah juga mendorong penyaluran KUR sektor pertanian, dengan alokasi sebesar Rp 90 triliun pada tahun ini, serta sistem resi gudang yang menurutnya masih perlu terus dioptimalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .