KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia akan memegang Presidensi Group of Twenty (G20) pada tahun 2022 mendatang. Posisi tersebut dinilai akan memberikan daya tawar yang lebih tinggi bagi Indonesia dalam melakukan perjanjian dagang. Saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Presiden Indonesia, Joko Widodo sempat membahas mengenai Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA). "Nah tentu ini diharapkan Indonesia sebagai Presidensi G20 mempunyai daya tawar yang tinggi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Minggu (31/10).
Airlangga sebut Presidensi G20 jadi daya tawar Indonesia dalam perjanjian dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia akan memegang Presidensi Group of Twenty (G20) pada tahun 2022 mendatang. Posisi tersebut dinilai akan memberikan daya tawar yang lebih tinggi bagi Indonesia dalam melakukan perjanjian dagang. Saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Presiden Indonesia, Joko Widodo sempat membahas mengenai Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA). "Nah tentu ini diharapkan Indonesia sebagai Presidensi G20 mempunyai daya tawar yang tinggi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Minggu (31/10).