AirNav Gandeng Airservices Australia Uji Coba Penerbangan Tol Udara Lintas Negara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, pada Minggu malam atau Senin dinihari (5/8) secara resmi melakukan uji coba prosedur user preferred route (UPR) di ruang udara lintas negara. Yakni wilayah udara Indonesia dengan wilayah udara Australia. 

Uji coba ini merupakan salah satu bentuk komitmen AirNav Indonesia untuk mendukung industri penerbangan di Indonesia menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. 

UPR atau yang lebih dikenal dengan “Tol Udara” merupakan metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace, yang memberikan keleluasaan bagi maskapai untuk menentukan rutenya sendiri yang paling efisien (hemat bahan bakar). 


Baca Juga: Taksi Terbang Buatan Hyundai, Sukses Uji Terbang di IKN

Yaitu dengan tetap mempertimbangkan kepadatan traffic, arah dan kecepatan angin, potensi turbulensi, suhu udara, serta jenis dan kinerja pesawat udara. 

AirNav Indonesia sendiri telah memberlakukan program UPR di wilayah udara Indonesia (Jakarta FIR dan Ujung Pandang FIR) sejak 5 Oktober 2023 lalu. 

Program lintas negara ini atau Cross FIR Boundary UPR merupakan kelanjutan program UPR guna mengakomodir fleksibilitas penerbangan lintas negara.

Baca Juga: Pelita Air dan AirNav Kerjasama Layanan Navigasi Penerbangan di Bandara Pondok Cabe

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menyampaikan kebanggaannya karena AirNav Indonesia dapat menjadi salah satu inisiator kerja sama program free-route lintas negara atau disebut Cross FIR Boundary UPR, yang kegiatannya akan dimulai per 05 Agustus 2024.

Kerja sama ini melibatkan AirNav Indonesia dan Airservices Australia, bersama 4 Maskapai Internasional yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Qantas, dan Air New Zealand.

Lebih lanjut Polana menyatakan, program UPR ini menjadi bukti komitmen AirNav Indonesia, Airservices Australia, Airways New Zealand dan CAAS (Otoritas Penerbangan Sipil Singapura), dalam meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan navigasi penerbangan, serta ruang udara yang ramah lingkungan di wilayah udara regional Asia Pasifik.

Baca Juga: AirNav Layani Lebih dari 50.000 Penerbangan Selama Periode Nataru

"Semoga trial atau uji coba yang akan dilakukan dapat berlangsung sukses dan nantinya dapat memberikan banyak manfaat bagi semua maskapai yang terbang di wilayah udara Asia Pasifik" ujar Polana dalam keterangan pers, Selasa (6/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto