KONTAN.CO.ID - Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hingga semester 1 masih mengalami kerugian hingga US$ 283,75 juta. Salah satu dugaannya adalah tingginya tarif Passenger Service Charge (PSC) atau yang lebih dikenal dengan airport tax yang dipatok di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Ikhsan Rosan selaku Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia menyatakan bahwa pihaknya mengakui biaya Airport Tax dari Terminal 3 memang lebih mahal dibandingkan dengan Terminal lainnya. Namun, biaya tersebut ditanggung oleh penumpang, bukan oleh maskapai. “Waktu di DPR memang bilang terminal kami lebih mahal, makanya harga tiket menjadi mahal tetapi yang bayar itu penumpang. Jadi kalau penumpang beli tiket, ada struktur airport tax dan yang bayar itu penumpang,” terang Ikhsan kepada Kontan, Sabtu (2/9).
Airport tax bukan faktor utama kerugian Garuda
KONTAN.CO.ID - Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hingga semester 1 masih mengalami kerugian hingga US$ 283,75 juta. Salah satu dugaannya adalah tingginya tarif Passenger Service Charge (PSC) atau yang lebih dikenal dengan airport tax yang dipatok di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Ikhsan Rosan selaku Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia menyatakan bahwa pihaknya mengakui biaya Airport Tax dari Terminal 3 memang lebih mahal dibandingkan dengan Terminal lainnya. Namun, biaya tersebut ditanggung oleh penumpang, bukan oleh maskapai. “Waktu di DPR memang bilang terminal kami lebih mahal, makanya harga tiket menjadi mahal tetapi yang bayar itu penumpang. Jadi kalau penumpang beli tiket, ada struktur airport tax dan yang bayar itu penumpang,” terang Ikhsan kepada Kontan, Sabtu (2/9).