Kemacetan lalu lintas di kota besar seperti Jakarta sudah menjadi pemandangan umum dan sangat mengganggu aktifitas keseharian. Sebagian masyarakat ibukota menyiasatinya dengan mengendarai sepeda motor atau sepeda roda dua demi menembus kemacetan di jalanan. Sebagian yang lain beralih ke transportasi publik. Namun kini muncul cara lain untuk menembus kemacetan jalan: memakai airwheel. Alat transportasi yang unik ini kian digemari dan digunakan untuk sekadar pergi dalam jarak pendek di sekitar kompleks perumahan maupun jarak sedang, yakni dari rumah hingga ke halte transportasi publik. Bahkan ada pula hanya untuk sekadar hobi belaka. Ya airwheel. Alat transportasi yang mengadopsi teori aerospace ini dikontrol oleh sikap, algoritma perangkat lunak fuzzy, dan sistem giroskop untuk menjaga keseimbangan dengan bersandar ke depan dan ke belakang. Alat ini masuk ke Indonesia sekitar Agustus tahun 2014 lalu. Sebelumnya alat ini telah populer di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.
Airwheel, cara lain menembus kemacetan jalan
Kemacetan lalu lintas di kota besar seperti Jakarta sudah menjadi pemandangan umum dan sangat mengganggu aktifitas keseharian. Sebagian masyarakat ibukota menyiasatinya dengan mengendarai sepeda motor atau sepeda roda dua demi menembus kemacetan di jalanan. Sebagian yang lain beralih ke transportasi publik. Namun kini muncul cara lain untuk menembus kemacetan jalan: memakai airwheel. Alat transportasi yang unik ini kian digemari dan digunakan untuk sekadar pergi dalam jarak pendek di sekitar kompleks perumahan maupun jarak sedang, yakni dari rumah hingga ke halte transportasi publik. Bahkan ada pula hanya untuk sekadar hobi belaka. Ya airwheel. Alat transportasi yang mengadopsi teori aerospace ini dikontrol oleh sikap, algoritma perangkat lunak fuzzy, dan sistem giroskop untuk menjaga keseimbangan dengan bersandar ke depan dan ke belakang. Alat ini masuk ke Indonesia sekitar Agustus tahun 2014 lalu. Sebelumnya alat ini telah populer di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.