KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Archipelagic and Island States (AIS) Forum bekerjasama dengan Institute for Fisheries and Marine Sciences (IHMS) Toliara menjalankan program pelatihan transformatif yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat di Pulau Anakao, Madagaskar. 

Riny Modaso, Project Coordinator Secretariat AIS Forum menyampaikan, tujuan utama dari program tersebut adalah untuk membekali masyarakat setempat dengan pengetahuan dan keterampilan yang penting dalam praktik perikanan berkelanjutan. 

Hasil akhirnya diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sambil mempertahankan ekosistem laut yang penting bagi wilayah tersebut.

“Fokus utama program tersebut adalah perikanan skala kecil, dengan tujuan menciptakan iklim ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Riny dalam keterangan resminya, Sabtu (9/9).

Baca Juga: Dukung Industri Perikanan, Jepang Bakal Alokasikan Dana Tambahan US$ 141,41 Juta

Program itu dipimpun oleh Alexander Khan dosen dari Universitas Padjajaran dan Roza Yusfiandayani dari Institute Pertanian Bogor (IPB). Keduanya berbagi pengalaman di bidang perikanan dan kelautan dengan peserta melalui sesi pembelajaran yang kaya akan ilmu.

Riny menyakini kolaborasi dengan pakar dan ranah akademis memiliki peranan penting untuk membantu memberdayakan masyarakat pesisir dalam mengarahkan perubahan positif untuk mengatasi tantangan kompleks pelestarian laut.

Ia menambahkan, kolaborasi antara AIS Forum dan Institute for Fisheries and Marine Sciences Toliara merupakan langkah besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah setempat. 

Kedua organisasi tersebut berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif lokal yang bertujuan untuk melindungi lingkungan dan mengembangkan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk