JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menjalin kerja sama dengan PT Pertani (Persero) dalam hal pergudangan beras. Nantinya, AISA akan menyewa gudang Pertani sebagai tempat penyimpanan beras hasil produksinya. Jo Tjong Seng, Direktur AISA menuturkan, pihaknya dengan Pertani sudah sepakat untuk kerja sama penyewaan gudang beras dengan kapasitas maksimum 50.000 ton. Gudang-gudang tersebut tersebar di beberapa wilayah baik itu Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. AISA memandang kerja sama ini akan menguntungkan terutama dalam hal jangkauan distribusi beras. "Kami bisa memasarkan beras ke wilayah yang lebih luas karena jaringan gudang Pertani tersebar di banyak wilayah," kata Jo, Jumat (29/6). AISA memang tidak akan langsung memaksimalkan kapasitas penyimpanan gudang beras Pertani. AISA akan lebih memanfaatkan gudang Pertani sebagai antisipasi peningkatan produksi beras dalam jangka panjang. "Untuk tahun ini, kami paling akan menyewa gudang Pertani di wilayah Jawa Barat saja," ungkap Jo. Sebagai informasi, AISA sudah bisa memproduksi beras sebanyak 20.000 ton per bulan. Oleh karena itu, AISA membutuhkan gudang penyimpanan beras dengan kapasitas besar di luar silo miliknya sendiri guna mendistribusikannya kepada masyarakat. Tahun ini, AISA berharap bisa memperoleh sokongan pendapatan Rp 1,4 triliun dari bisnis beras. Jumlah tersebut sekitar 45,16% dari target pendapatan konsolidasi 2012 yang senilai Rp 3,1 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AISA bekerja sama pergudangan beras dengan Pertani
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menjalin kerja sama dengan PT Pertani (Persero) dalam hal pergudangan beras. Nantinya, AISA akan menyewa gudang Pertani sebagai tempat penyimpanan beras hasil produksinya. Jo Tjong Seng, Direktur AISA menuturkan, pihaknya dengan Pertani sudah sepakat untuk kerja sama penyewaan gudang beras dengan kapasitas maksimum 50.000 ton. Gudang-gudang tersebut tersebar di beberapa wilayah baik itu Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. AISA memandang kerja sama ini akan menguntungkan terutama dalam hal jangkauan distribusi beras. "Kami bisa memasarkan beras ke wilayah yang lebih luas karena jaringan gudang Pertani tersebar di banyak wilayah," kata Jo, Jumat (29/6). AISA memang tidak akan langsung memaksimalkan kapasitas penyimpanan gudang beras Pertani. AISA akan lebih memanfaatkan gudang Pertani sebagai antisipasi peningkatan produksi beras dalam jangka panjang. "Untuk tahun ini, kami paling akan menyewa gudang Pertani di wilayah Jawa Barat saja," ungkap Jo. Sebagai informasi, AISA sudah bisa memproduksi beras sebanyak 20.000 ton per bulan. Oleh karena itu, AISA membutuhkan gudang penyimpanan beras dengan kapasitas besar di luar silo miliknya sendiri guna mendistribusikannya kepada masyarakat. Tahun ini, AISA berharap bisa memperoleh sokongan pendapatan Rp 1,4 triliun dari bisnis beras. Jumlah tersebut sekitar 45,16% dari target pendapatan konsolidasi 2012 yang senilai Rp 3,1 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News