JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) nampaknya ingin memperbesar sektor perkebunan sebelum dilepas ke publik. AISA baru saja mengakuisisi sebuah perseroan terbatas bernama PT Golden Plantation. Aksi korporasi itu dilakukan pada 28 Maret 2014 lalu.Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA mengatakan, Golden Plantation akan menjadi holding perusahaan perkebunan yang juga membawahi PT Bumiraya Investindo, anak usaha AISA. "Golden Plantation menjadi holding company yang akan take over Bumiraya. Nanti Golden Plantation inilah yang akan IPO bukan Bumiraya," ujarnya saat dihubungi, Rabu (2/4).Nantinya, Golden Plantation juga akan mengakuisisi perusahaan perkebunan lain. AISA baru menyetor Rp 2,5 miliar untuk pembentukan holding tersebut.Sebelumnya, AISA berencana melepas saham Bumiraya ke publik. Rencana ini disebabkan karena banyaknya investor yang mempertanyakan keberadaan bisnis perkebunan dalam bisnis makanan. Hal ini membuat Price Earning saham AISA tak berkembang cepat.AISA membidik dana Rp 500 miliar dari IPO. Dana itu akan digunakan untuk akuisisi lahan perkebunan sawit di Sumatera sebesar 26.000 hektare-27.000 hektare. Untuk akusisi, perusahaan membutuhkan dana Rp 2 triliun. Bumiraya juga akan mencari pinjaman perbankan sebesar US$ 100 juta-US$ 125 juta.Bumiraya kini memiliki 16.000 lahan tertanam dan produktif. Perseroan akan menanam sebanyak 30.000 hektare lahan baru dalam dua tahun ke depan. Sebagai informasi, saat ini kepemilikan saham AISA dalam Bumiraya adalah 65%, sedangkan 35% dimiliki Bunge, perusahaan agribisnis dan produsen makanan di Amerika. Bunge dan pemegang saham AISA, Kohlberg Kravis Roberts & Co. L.P bersiap menjadi investor strategis yang menyerap saham IPO tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AISA bentuk holding perkebunan sebelum go public
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) nampaknya ingin memperbesar sektor perkebunan sebelum dilepas ke publik. AISA baru saja mengakuisisi sebuah perseroan terbatas bernama PT Golden Plantation. Aksi korporasi itu dilakukan pada 28 Maret 2014 lalu.Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA mengatakan, Golden Plantation akan menjadi holding perusahaan perkebunan yang juga membawahi PT Bumiraya Investindo, anak usaha AISA. "Golden Plantation menjadi holding company yang akan take over Bumiraya. Nanti Golden Plantation inilah yang akan IPO bukan Bumiraya," ujarnya saat dihubungi, Rabu (2/4).Nantinya, Golden Plantation juga akan mengakuisisi perusahaan perkebunan lain. AISA baru menyetor Rp 2,5 miliar untuk pembentukan holding tersebut.Sebelumnya, AISA berencana melepas saham Bumiraya ke publik. Rencana ini disebabkan karena banyaknya investor yang mempertanyakan keberadaan bisnis perkebunan dalam bisnis makanan. Hal ini membuat Price Earning saham AISA tak berkembang cepat.AISA membidik dana Rp 500 miliar dari IPO. Dana itu akan digunakan untuk akuisisi lahan perkebunan sawit di Sumatera sebesar 26.000 hektare-27.000 hektare. Untuk akusisi, perusahaan membutuhkan dana Rp 2 triliun. Bumiraya juga akan mencari pinjaman perbankan sebesar US$ 100 juta-US$ 125 juta.Bumiraya kini memiliki 16.000 lahan tertanam dan produktif. Perseroan akan menanam sebanyak 30.000 hektare lahan baru dalam dua tahun ke depan. Sebagai informasi, saat ini kepemilikan saham AISA dalam Bumiraya adalah 65%, sedangkan 35% dimiliki Bunge, perusahaan agribisnis dan produsen makanan di Amerika. Bunge dan pemegang saham AISA, Kohlberg Kravis Roberts & Co. L.P bersiap menjadi investor strategis yang menyerap saham IPO tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News