JAKARTA. Kendati dalam beberapa hari terakhir nilai saham terus merosot, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk masih optimis dapat mengejar target pertumbuhan pendapatan sebesar 8% . Menurut Direktur Keuangan Sjarimbi Lioe, optimisme ini karena setiap divisi dalam tubuh perusahaan masih bagus perkembangan bisnisnya. Asal tahu saja, di luar bisnis beras, perusahaan dengan kode saham AISA ini punya dua bisnis lainnya. "Bisnis kami tidak melulu beras. Ada divisi food, meski saat ini beras mengambil porsi 60% persen dan food 40%. Ke depannya, food akan menjadi komponen besar," ujarnya. Namun, angka ini turun dari target awal perseroan untuk mengerek pertumbuhan sebesar 14% atau senilai Rp 7,61 triliun. Sjarimbi mengaku dengan kondisi saat ini, target tersebut akan sulit direalisasikan.
AISA genjot bisnis non beras
JAKARTA. Kendati dalam beberapa hari terakhir nilai saham terus merosot, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk masih optimis dapat mengejar target pertumbuhan pendapatan sebesar 8% . Menurut Direktur Keuangan Sjarimbi Lioe, optimisme ini karena setiap divisi dalam tubuh perusahaan masih bagus perkembangan bisnisnya. Asal tahu saja, di luar bisnis beras, perusahaan dengan kode saham AISA ini punya dua bisnis lainnya. "Bisnis kami tidak melulu beras. Ada divisi food, meski saat ini beras mengambil porsi 60% persen dan food 40%. Ke depannya, food akan menjadi komponen besar," ujarnya. Namun, angka ini turun dari target awal perseroan untuk mengerek pertumbuhan sebesar 14% atau senilai Rp 7,61 triliun. Sjarimbi mengaku dengan kondisi saat ini, target tersebut akan sulit direalisasikan.