AISA ingin melepas saham GOLL



JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) tengah mencari jalan melepas saham anak usahanya, PT Golden Plantation Tbk (GOLL). Alasannya, emiten perkebunan ini dianggap membebani kinerja konsolidasi AISA.

Salah satu upayanya, AISA ingin membagikan dividen berupa saham GOLL kepada pemegang saham AISA. "Kami ingin mengeluarkan 30% kepemilikan di GOLL dibagikan sebagai dividen," ungkap Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA, Selasa (22/12).

AISA telah mengajukan rencana ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekitar dua hingga tiga pekan lalu. Namun, agenda aksi korporasi ini harus mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AISA yang berlangsung pada tahun depan.


Saat ini, AISA menguasai 78,17% saham GOLL. Apabila melepas 30%, porsi kepemilikan AISA tersisa 48,17% saham. Maka GOLL tidak akan terkonsolidasi pada laporan keuangan AISA. Selain skema dividen saham, AISA mengkaji divestasi langsung saham GOLL kepada investor strategis.

Sjambiri berharap, AISA dapat melepas semua kepemilikan sahamnya di GOLL melalui cara tersebut. AISA begitu ngebet melepas saham GOLL lantaran anak usaha itu mengganduli laporan keuangan. GOLL memiliki banyak utang.

Menurut Sjambiri, GOLL mencatatkan utang valuta asing senilai sekitar US$ 76 juta. Apabila GOLL tidak lagi dikonsolidasikan, posisi utang AISA akan berkurang sekitar sepertiganya.

Pada kuartal ketiga tahun ini, GOLL tercatat memiliki utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang sebesar Rp 1,11 triliun. Kemudian utang jangka pendek sebesar Rp 3,05 miliar.

Sementara utang konsolidasi AISA berjumlah Rp 3,73 triliun. Perinciannya, utang bank jangka pendek mencapai Rp 1,28 triliun, utang bank jangka panjang yang jatuh tempo setahun Rp 150,86 miliar, utang bank jangka panjang Rp 1,41 triliun, utang obligasi senilai Rp 594,21 miliar dan utang sukuk Rp 299,51 miliar.

Analis Phillip Securities Edward Lowis menilai positif rencana AISA melepas kepemilikan saham di GOLL. Namun dia berpendapat, divestasi perusahaan perkebunan sebaiknya dilakukan ketika jumlah lahan tertanamnya minimal 30.000 hektare.

Sehingga GOLL bisa memiliki daya tawar yang tinggi. Sedangkan saat ini, jumlah lahan tertanam GOLL adalah 23.173 ha. Di situ, tanaman menghasilkannya seluas 10.587 ha dan tanaman belum menghasilkan 12.589 ha.

Harga saham AISA pada perdagangan kemarin ditutup merosot 4,6% menjadi Rp 1.285 per saham. Harga saham GOLL juga menyusut 2,78% menjadi Rp 70 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie