KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemelut di tubuh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) masih belum menemukan titik cerah. Setelah pemegang saham, kini giliran pemegang obligasi AISA yang merasa was-was. Apalagi setelah Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk obligasi TPS Food I 2013 dan Sukuk Ijarah TPS Food I 2013 gagal terlaksana pada Selasa (28/8) lalu. Isunya, RUPO batal dihelat karena sebagian besar pemegang obligasi AISA dilarang masuk. Menanggapi hal ini, manajemen AISA membantahnya. Melalui surat klarifikasi yang dilayangkan ke Kontan.co.id, AISA menegaskan pihaknya tidak pernah melarang pemegang obligasi atau kuasa pemegang obligasi untuk mengikuti RUPO. "Para pemegang obligasi bisa mengikuti sepanjang mereka dapat menunjukkan dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam panggilan RUPO, yang telah diumumkan dalam Ekonomi Neraca pada 13 Agustus 2018," jelas Ricky Tjie, Corporate Secretary AISA.
AISA klarifikasi soal larangan pemegang obligasi ikut RUPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemelut di tubuh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) masih belum menemukan titik cerah. Setelah pemegang saham, kini giliran pemegang obligasi AISA yang merasa was-was. Apalagi setelah Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk obligasi TPS Food I 2013 dan Sukuk Ijarah TPS Food I 2013 gagal terlaksana pada Selasa (28/8) lalu. Isunya, RUPO batal dihelat karena sebagian besar pemegang obligasi AISA dilarang masuk. Menanggapi hal ini, manajemen AISA membantahnya. Melalui surat klarifikasi yang dilayangkan ke Kontan.co.id, AISA menegaskan pihaknya tidak pernah melarang pemegang obligasi atau kuasa pemegang obligasi untuk mengikuti RUPO. "Para pemegang obligasi bisa mengikuti sepanjang mereka dapat menunjukkan dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam panggilan RUPO, yang telah diumumkan dalam Ekonomi Neraca pada 13 Agustus 2018," jelas Ricky Tjie, Corporate Secretary AISA.