AISA: Tidak ada perubahan rating



JAKARTA. Selain tersandung dugaan penipuan penjualan beras, ancaman penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras, kini PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) menghadapi kemungkinan pemeringkatan ulang dari Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Tidak ada perubahan rating," kata Desilina, Sekretaris Perusahaan AISA saat dihubungi KONTAN, Senin (24/7). Dia menambahkan, AISA akan menyampaikan informasi lebih lanjut pada paparan publik, Selasa (25/7).

Sebelumnya, Presiden Direktur Pefindo Salyadi Saputra mengkonfirmasi bahwa tindakan review dari Pefindo merupakan hal yang normal. Evaluasi tersebut dijalankan untuk memeriksa apakah kejadian khusus yang menimpa emiten akan mempengaruhi kemampuan bayar surat utang dari emiten tersebut. Pefindo memiliki kewajiban memeriksa dampak langsung gugatan maupun klaim yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha.


Sekadar informasi, AISA mendapatkan peringkat idA/Stable melalui hasil pemeringkatan Mei 2017 dari Pefindo.

Obligasi AISA I tahun 2013 mendapatkan peringkat idA dengan jumlah emisi Rp 600 miliar dan sukuk Ijarah I tahun 2013 AISA mendapatkan peringkat idA(sy) dengan nilai emisi Rp 300 miliar. Kedua surat utang ini akan jatuh tempo pada April 2018.

Berdasarkan data Pefindo, rating sukuk jangka panjang idA menunjukkan bahwa penerbit surat utang ini memiliki kapasitas yang kuat untuk menyelesaikan komitmen finansial jangka panjangnya sesuai dengan kontrak. Namun, emiten dengan peringkat ini lebih mudah terimbas perubahan situasi dan ekonomi, dibanding dengan instrumen yang memiliki rating lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati