AISMOLI Optimistis Pemberian Subsidi Sokong Penjualan Motor Listrik di Indonesia



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) menargetkan penjualan motor listrik di Indonesia hingga tahun 2024 mendatang dapat mencapai 2 juta unit.

Ketua Umum AISMOLI Budi Setiyadi berharap adanya subsidi dari pemerintah dapat menggenjot angka penjualan motor listrik. 

"Kami terima kasih kepada pemerintah yang sudah menginisiasi, tinggal menunggu saja terkait subsidi. Kami kira itu sangat mendukung penjualan motor listrik," kata dia dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (8/3).


Meski mengapresiasi langkah pemerintah, AISMOLI mengaku baik masyarakat maupun produsen di industri motor listrik perlu menunggu lebih lanjut bagaimana rincian aturan terkait pemberian subsidi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) yang mulai efektif per 20 Maret 2023.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Subsidi Motor Listrik untuk Dua Kategori Ini

Sekretaris Jenderal AISMOLI Hanggoro Ananta Khrisna menambahkan, belum ada diskusi mendalam di internal asosiasi terkait rencana pemberian subsidi motor listrik. 

"Kami hanya perlu menunggu aturan lebih lanjutnya dari pemerintah," imbuh dia.

Syarat pemberian subsidi tersebut adalah produsen harus membuat motor listrik di dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40% atau lebih. 

AISMOLI pun mengapresiasi tiga pabrikan yang sudah mencapai TKDN 40% yaitu Gesits, Volta, dan Selis.

Untuk produsen lain yang belum mencapai TKDN 40%, AISMOLI akan mendorong terus pabrikan agar bisa mencapai angka tersebut sehingga dapat memperoleh subsidi yang disalurkan pemerintah. 

Baca Juga: Ini Kelebihan Pakai Kendaraan Listrik, Bisa Hemat Pengeluaran Rumah Tangga

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

"Untuk kendaraan yang belum mencapai itu, kami tanyakan industrinya dan kami kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah agar bisa mendorong TKDN mencapai 40%, sehingga konsumen memiliki pilihan yang banyak untuk membeli kendaraan yang mendapat bantuan dari pemerintah," terang Hanggoro.

AISMOLI pun akan selalu mendukung program pemerintah dalam percepatan industri motor listrik Indonesia. AISMOLI mendukung peningkatan TKDN industri motor listrik menjadi 60% pada 2024 dan 80% pada tahun-tahun selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli