Aismoli: Tambahan Subsidi Konversi Motor Listrik akan Ringankan Beban Konsumen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyambut positif rencana pemerintah yang akan menambah biaya subsidi konversi sepeda motor BBM ke motor listrik menjadi Rp 10 juta per unit dari sebelumnya Rp 7 juta per unit.

Program konversi motor listrik terus digencarkan pemerintah melalui Kementerian ESDM dengan target sebanyak 50.000 unit pada 2023 dan naik menjadi 150.000 unit pada 2024. Namun, realisasinya masih minim. 

Dalam catatan KONTAN, jumlah motor BBM yang telah dikonversi menjadi motor listrik baru 100 unit hingga pertengahan Agustus 2023. Angka ini berasal dari 5.659 orang sebagai pemohon konversi yang masuk dalam antrean.


Baca Juga: Realisasi Masih Minim, Penjualan Motor Listrik Bersubsidi Sulit Capai Target

Kementerian ESDM kini tengah menggeber proses penambahan nilai subsidi konversi motor listrik yang diharapkan bisa segera diimplementasikan kepada masyarakat.

Ketua Aismoli Budi Setiyadi mengatakan, jika rencana ini terwujud, maka beban yang mesti ditanggung masyarakat peserta konversi motor listrik akan semakin ringan.

Asal tahu saja, biaya konversi motor listrik sekitar Rp 15 juta. Dari jumlah itu, sekitar Rp 7 juta-Rp 8 juta terpakai untuk biaya baterai.

Aismoli mengaku, konversi motor listrik perlu sosialisasi yang ekstra karena masih banyak masyarakat yang belum paham terkait program tersebut. Padahal, konversi motor listrik punya nilai tambah yakni tidak menambah beban jalan, sehingga risiko kemacetan bisa ditekan.

"Sebab, konversi hanya menggantikan motor BBM lama menjadi motor listrik," kata Budi, Minggu (12/11).

Baca Juga: Kabar Baik! Bantuan Dana Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta per Unit

Untuk meyakinkan masyarakat awam, Aismoli menyarankan program konversi motor listrik turut menjadi prioritas bagi seluruh instansi pemerintah hingga perusahaan swasta yang terkait bidang logistik. 

"Ada banyak armada sepeda motor di institusi pemerintahan yang bisa dikonversi menjadi motor listrik," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi