KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak
mixed dalam range 6.850 – 6.915. Kemarin, IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,09% atau 6,3 poin di level 6.875,11. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memaparkan, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada Juli 2023 naik menjadi US$ 137,7 miliar didukung oleh pajak dan pendapatan jasa. Tingkat Cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Ke depannya, Cadev akan tetap memadai, seiring dengan prospek ekonomi, stabilitas makroekonomi, serta sistem keuangan yang terjaga," tulisnya dalam riset, Kamis (10/8).
Baca Juga: IHSG Bergerak Mixed, Intip Rekomendasi ASII, MAPI, WIIM, PTPP, dan RAJA, Kamis (10/8) Dari mancanegara, National Australia Bank (NAB) melaporkan Indeks kepercayaan bisnis di Australia naik ke level 2 pada Juli 2023 dari level minus 1 pada bulan sebelumnya, menunjukan level tertinggi sejak Januari 2023. Dari Asia, angka inflasi di China turun minus 0,3% YoY pada Juli 2023, sehingga menjadi deflasi pertama sejak Februari 2021. Sementara nilai Ekspor di China turun 14,5% YoY ke level terendah dalam lima bulan menjadi US$ 281,76 miliar pada Juli 2023, menjadi penurunan paling tajam sejak Februari 2020. Secara bersamaan, angka impor terkoreksi 12,4% YoY menjadi US$ 201,16. Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas: 1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN)
Buy: Rp 5.300 Target harga: Rp 5.450 Stoploss: Rp 5.150 CPIN bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-100, break resistance double bottom disertai volume menguat signifikan. Indikator stochastic crossing dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi. Kinerja CPIN secara kuartalan memperlihatkan pertumbuhan. Pada Q2-2023 mencatatkan laba bersih Rp1,13 triliun, mengalami kenaikan 372% secara QoQ. Pada periode yang sama pendapatan CPIN terakselerasi 12% QoQ dan 14 % YoY menjadi sebesar Rp16,3 triliun. Pertumbuhan pendapatan sejalan dengan harga jual yang meningkat. Pada Q2-2023 Gross Profit Margin (GPM) CPIN juga terakselerasi menjadi 16,3%, dari Q1-2023 sebesar 10,1%.
2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (
BRIS)
Buy: Rp 1.675 Target harga: Rp 1.725
Stop loss: Rp 1.640 BRIS secara major tren bullish di atas MA (20,100), berpotensi lanjutkan penguatan yang didukung oleh stochastic oscillator goldencross dan indikator MACD bar histogram positif. Pembiayaan syariah pada Juni 2023 tumbuh 17,09% YoY. Capaian tersebut sejalan dengan penetrasi perbankan syariah yang masih akan tumbuh ke depan. Saat ini penetrasi bank syariah di Indonesia masih sebesar 7% lebih rendah dari Malaysia yang tercatat 30%.
Baca Juga: IHSG Sideways, Cek 6 Saham Rekomendasi BNI Sekuritas untuk Kamis (10/8) 3. PT Siloam International Hospitals Tbk (
SILO)
Buy: Rp 2.060 Target harga: Rp 2.120
Stop loss: Rp 2.000 SILO bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-100. Berpotensi lanjutkan penguatan membentuk rounding bottom. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi. SILO menjadi emiten rumah sakit dengan kinerja yang lebih unggul dibandingkan peers. Per Juni 2023 SILO membukukan laba bersih senilai Rp503,3 miliar atau melesat 139% YoY. Secara top line pendapatan SILO juga tumbuh 20% YoY menjadi Rp5,28 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto