KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Pocari Sweat Run Indonesia 2025 resmi berakhir Minggu, 20 Juli 2025, setelah digelar selama dua hari, 19-20 Juli 2025, di Kota Bandung.

Ajang lari hybrid terbesar di Indonesia ini diikuti oleh 46.337 pelari, dengan 16.023 pelari berpartisipasi secara langsung di Bandung dan lebih dari 30.000 pelari lainnya mengikuti secara virtual dari seluruh Indonesia.

Event ini menjadi ajang kolaborasi besar antara Pemerintah Kota Bandung, komunitas lokal, pelari dari berbagai daerah, serta sejumlah sponsor nasional.

Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner

“Pocari Sweat bukan sekadar lomba lari, tapi ruang inklusif yang menyatukan ribuan orang dari berbagai latar belakang,” ujar Puspita Winawati, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, dalam konferensi pers di Bandung, Minggu (20/7).

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan, pihaknya ingin menjadikan Bandung sebagai rumah kedua bagi para pelari nasional.

“Kegiatan ini berdampak langsung ke perekonomian, dari UMKM, hotel, transportasi, sampai industri kreatif. Partisipasi warga juga luar biasa, dari jadi relawan hingga produksi cinderamata,” ucapnya.

Baca Juga: Astra Life Jadi Official Life Insurance Partner Pocari Sweat Run, Ini Benefit Peserta

Lomba dibagi dalam beberapa kategori, yakni 5K, 10K, Kids Dash, dan Half Marathon. Pelaksanaan dimulai dari Balai Kota Bandung sejak pukul 04.00 pagi, dengan rute yang sudah melalui koordinasi intensif antar dinas dan masyarakat sekitar.

Di sisi pengamanan, pihak kepolisian bersama Pemkot dan panitia berhasil melakukan sterilisasi penuh rute di hari Sabtu, dan sebagian rute di hari Minggu.

“Koordinasi berjalan sangat baik. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat atas pengertiannya selama dua hari ini,” kata Kapolrestabes Kombes Pol Dr. Budi Sartono.

Dari sisi keberlanjutan, sejak 2022 hingga 2024, total 11,4 ton sampah telah berhasil didaur ulang melalui program Run for Blue Planet.

Tahun ini, kegiatan diwarnai parade pemungutan sampah bersama komunitas muda Bandung. Selain itu, layanan untuk pelari juga ditingkatkan seperti hidrasi tiap 1,5-2,5 km, 9 titik musala, hingga layanan medis terpadu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News