Ajang menyanyi kian marak, kursus vokal jadi buruan



KONTAN.CO.ID - Maraknya ajang pencarian bakat, khususnya dalam menyanyi, ternyata mampu menggugah minat anak-anak untuk bisa menyanyi. Tentu saja, bukan menyanyi asal-asalan, tapi menyanyi dengan nada dan teknik yang benar layaknya seorang penyanyi.

Untuk mendorong keinginan sang anak tersebut, orangtua pun mendaftarkan mereka ke sekolah vokal. Sebab, tak hanya pandai bernyanyi, dengan kemampuan tersebut anak-anak juga akan lebih percaya diri tampil di hadapan umum. Alhasil, kini sekolah vokal pun banyak menjadi buruan.  

Delta Demiana, salah satu pengajar di Sonamusica asal Bandung, Jawa Barat mengamini hal tersebut. Selain mengajarkan teknik bernyanyi yang benar, sekolah vokal biasanya juga punya visi untuk meningkatkan rasa percaya diri para siswanya.  


Sebab tak hanya berlatih menyanyi, siswa sekolah vokal juga harus mengikuti kompetisi untuk menguji kemampuannya. Selain itu, adakalanya sekolah juga mengadakan konser rutin. Sonamusica sendiri menyelenggarakan konser tiga kali dalam setahun.  

Saat ini, ada sekitar 50% dari total 60 siswa Sonamusica yang mengambil kelas vokal. Proses pengajarannya pun dilakukan secara privat sehingga si anak dapat fokus.

Normalnya, latihan bernyanyi ini dilakukan satu kali seminggu dengan durasi 30 menit. Namun, pelatih akan menambah jam latihan saat mendekati waktu kompetisi atau event pertunjukan lainnya. Biaya mengikui kelas vokal ini mulai Rp 300.000 sampai Rp 600.000 per bulan.

Selain untuk persiapan mengikuti kompetisi atau menyalurkan hobi, latihan vokal juga bisa menjadi terapi kesehatan (latihan pernafasan). Sebab, menyanyi dengan teknik yang benar baik untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.

Karena aktivitas tersebut merupakan perilaku aerobik yang mampu meningkatkan pasokan oksigen ke aliran darah di seluruh tubuh serta meningkatkan efisiensi sistem kardiovaskular (jantung).

Johanes Windayanto, Asisten Manager Jogja Music School juga mengatakan alasan lainnya ikut kursus vokal sebagai persiapan masuk sekolah khusus musik. Supaya anak mengenal notasi dan bisa membaca not.

Dia menambahkan kebanyakan para orang tua memilih jenis musik pop untuk anak-anaknya. Karena jenis musik ini dinilai lebih mudah.

Saat ini, ada sekitar 33 siswa yang sedang belajar vokal di sana. Kelas pengajarannya dilakukan secara privat dengan tarif Rp 350.000 per paket (empat kali pertemuan).

Johanes pun kerap mendorong anak didiknya untuk mengikuti kompetisi. "Kami bekerjasama dengan event organizer acara musik. Biasanya, mereka meminta kami mengirimkan anak-anak untuk tampil pada event mereka," jelasnya.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.