AKARTA. Mari berharap, otot rupiah bisa lebih kuat. Mulai besok (27/3), pasar keuangan Singapura akan menghentikan penggunaan acuan (benchmark) harga USD/IDR (IDRVWAP) di pasar non deliverable forward (NDF). Sebagai gantinya, peserta pasar NDF akan beralih menggunakan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (IDR Jisdor) sebagai acuan transaksi, mulai 28 Maret 2014. Sebelum beranjak lebih jauh, NDF adalah instrumen derivatif di pasar keuangan yang mirip dengan arena perjudian. Sederhananya, para pemain di NDF menebak tentang arah suatu mata uang di masa yang akan datang. Karena sebatas tebak-tebakan, tak ada penyerahan uang kas secara langsung. Selama ini NDF di Singapura dianggap sebagai sarang spekulan rupiah yang menyebabkan rupiah ajrut-ajrutan. Itu sebabnya, sejumlah ekonom meyakini, perubahan acuan ini bisa berdampak positif bagi rupiah. Sebab, aksi spekulan bisa diredam. Ekonom Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual mengatakan, pengalihan settlement rate menggunakan Jisdor bisa mencerminkan kondisi pergerakan rupiah yang riil di pasar NDF. Cara ini diharapkan bisa menjaga volatilitas rupiah.
Ajang spekulasi rupiah digergaji fluktuasi
AKARTA. Mari berharap, otot rupiah bisa lebih kuat. Mulai besok (27/3), pasar keuangan Singapura akan menghentikan penggunaan acuan (benchmark) harga USD/IDR (IDRVWAP) di pasar non deliverable forward (NDF). Sebagai gantinya, peserta pasar NDF akan beralih menggunakan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (IDR Jisdor) sebagai acuan transaksi, mulai 28 Maret 2014. Sebelum beranjak lebih jauh, NDF adalah instrumen derivatif di pasar keuangan yang mirip dengan arena perjudian. Sederhananya, para pemain di NDF menebak tentang arah suatu mata uang di masa yang akan datang. Karena sebatas tebak-tebakan, tak ada penyerahan uang kas secara langsung. Selama ini NDF di Singapura dianggap sebagai sarang spekulan rupiah yang menyebabkan rupiah ajrut-ajrutan. Itu sebabnya, sejumlah ekonom meyakini, perubahan acuan ini bisa berdampak positif bagi rupiah. Sebab, aksi spekulan bisa diredam. Ekonom Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual mengatakan, pengalihan settlement rate menggunakan Jisdor bisa mencerminkan kondisi pergerakan rupiah yang riil di pasar NDF. Cara ini diharapkan bisa menjaga volatilitas rupiah.