AJB Bumiputera akan pisahkan aset



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera tengah menggodok restrukturisasi jilid dua, pasca kegagalan masuk PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) gagal masuk.

Pengelola Statuter AJB Bumiputera Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Adhie M Massardi mengaku Bumiputera masih menimang beberapa opsi, namun hingga saat ini  masih belum ada keputusan terkait masuknya  investor baru.

Hanya Adhie memastikan, proses restrukturisasi AJB Bumiputera tetap jalan, termasuk menerima investor baru ataupun calon investor lama. Investor hanya masuk ke anak usaha sektor finansial AJB Bumiputera.


Saat ini, salah satu opsi yang ditempuh pengelola statuter AJB Bumiputera adalah memisahkan aset finansial, termasuk anak usaha dengan aset properti.  AJB Bumiputera memiliki anak usaha bidang finansial yakni PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Bumiputera Sekuritas dan PT Bumiputera BOT Finance.  

Untuk aset properti, AJB berencana menjalin kerjasama dengan calon mitra untuk mengelola aset properti. Nantinya keuntungan pengelolaan aset properti dibagi sesuai kesepakatan.

AJB Bumiputera akan kerjasama dengan mitra bisnis yang berpengalaman di properti dengan kerjasama operasional. Jadi aset dikelola mitra bisnis sehingga aset masih menjadi hak milik AJB dan menguntungkan dalam jangka panjang. AJB Bumiputera klaim nilai aset propertinya mencapai Rp 7 triliun.

Salah satu mitra yang diajak bekerjasama CT Corp.  Pemilik CT Group Chairul Tanjung mengatakan, AJB Bumiputera memang sudah membicarakan potensi kerjasama dengan CT Corp.  Hanya, pembicaraan masih tahap awal. "Pembicaraan masih di tahap staf, belum sampai ke saya," tandas Chairul, kemarin.

Selain restrukturisasi, AJB Bumiputera mengaku masih harus menyelesaikan transaksi dengan calon investor lama yang gagal. Sebab investor lama yakni PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) telah mengucurkan dana Rp 536 miliar.  Dana tersebut akan dikembalikan, namun tidak 100%.

"Akan kami kembalikan Rp 436 miliar karena Rp 100 miliar untuk mendirikan PT Asuransi Jiwa Bhineka yang menjadi hak mereka sepenuhnya," ujar Adhie.

Dia menambahkan untuk mengembalikan. AJB Bumiputera akan menjual sebagian investasi seperti obligasi, saham dan reksadana. Proses pembayaran akan dilakukan pada Maret 2018. Namun, kata Adhie, proses penjualan investasi sudah dilakukan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat