JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, semakin mantap mempertahankan bentuk perusahaan mutual. Kali ini, perusahaan memilih memperkuat permodalan sebagai perusahaan mutual. "Kami belum berencana menjadi perusahaan terbatas (PT), tidak terpikir juga," kata Madjdi Ali, Direktur Utama Bumiputera, kemarin. Padahal, awal Oktober tahun ini, manajemen AJB mengatakan akan mempertimbangkan pergeseran bentuk perusahaan. Desakan AJB berubah menjadi PT dimulai lagi ketika Cholil Hasan mundur dari posisi pucuk pimpinan perusahaan pertengahan September 2013. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengatakan, rasio kekuatan modal atau risk based capital (RBC) AJB jika disetarakan dengan PT masih kurang dari ketentuan 120%. Demi meningkatkan level RBC, manajemen baru AJB Bumiputera kembali mengupayakan pengalihan aset yang sebelumnya tidak diakui (non-admitted) ke aset yang bisa dihitung sebagai komponen solvabilitas perusahaan.
AJB lanjutkan strategi perusahaan mutual
JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, semakin mantap mempertahankan bentuk perusahaan mutual. Kali ini, perusahaan memilih memperkuat permodalan sebagai perusahaan mutual. "Kami belum berencana menjadi perusahaan terbatas (PT), tidak terpikir juga," kata Madjdi Ali, Direktur Utama Bumiputera, kemarin. Padahal, awal Oktober tahun ini, manajemen AJB mengatakan akan mempertimbangkan pergeseran bentuk perusahaan. Desakan AJB berubah menjadi PT dimulai lagi ketika Cholil Hasan mundur dari posisi pucuk pimpinan perusahaan pertengahan September 2013. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengatakan, rasio kekuatan modal atau risk based capital (RBC) AJB jika disetarakan dengan PT masih kurang dari ketentuan 120%. Demi meningkatkan level RBC, manajemen baru AJB Bumiputera kembali mengupayakan pengalihan aset yang sebelumnya tidak diakui (non-admitted) ke aset yang bisa dihitung sebagai komponen solvabilitas perusahaan.