AJI Jakarta dan KOJI Galang Dana Bantu Jurnalis Lokal Beritakan Gaza



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tragedi kemanusian yang terjadi di Gaza yang dilakukan oleh Tentara Israel masih berlangsung hingga saat ini. Para penduduk setempat yang tak bersalah pun menjadi korban, tak terkecuali jurnalis lokal yang memberitakan situasi di Gaza.

Hingga akhir Maret 2024, jumlah warga sipil yang meninggal mencapai 30.631 orang, 133 di antaranya merupakan jurnalis. Sementara, 72.043 orang mengalami luka-luka.

Jurnalis memiliki peran penting dalam memberitakan situasi di Gaza secara akurat. Demi menyampaikan pesan kepada dunia, mereka harus mempertaruhkan nyawanya dengan segala keterbatasannya.


Baca Juga: Rekomendasi Saham Emiten Properti di Tahun 2024: BSDE, SMRA, CTRA, PWON

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Koperasi Jurnalis Independen menggelar penggalangan dana untuk membantu jurnalis lokal  memberitakan konflik yang terjadi di Gaza. Pembukaan program ini berlangsung di Sekretariat AJI Jakarta, Jakarta Selatan, Sabtu, (30/3/2024).

Panitia acara, Muhamad Iqbal mengatakan, genosida yang terjadi di Gaza Palestina telah membawa penderitaan bagi banyak orang. Termasuk para jurnalis yang berani melaporkan tentang keadaan di sana.

"Terutama mereka para jurnalis lokal. Jika para jurnalis asing mendapat banyak proteksi seperti asuransi dan lain-lain. Para jurnalis lokal menjadi korban ganda dalam perang ini," ucapnya.

Menurut Iqbal, penggalangan dana ini bertujuan untuk meringankan beban para jurnalis. Sebab, tugas jurnalis memberitakan situasi di Gaza sangat berat. "Mari kita bersama-sama menunjukkan bahwa kita peduli dan siap bersatu untuk kemanusiaan," katanya.

Baca Juga: Menakar Untung Rugi Penambahan 10% Saham dan Perpanjangan Kontrak Freeport

Informasi sangat penting

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad dalam acara Talk Show peluncuran program tersebut mengungkapkan, peran jurnalis bagi berjalannya upaya medis yang dilakukan Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit secara umum di Gaza sangat penting.

"Dan memang kita sama jurnalis pasti kerja sama ya. Tenaga medis dan jurnalis di Gaza memiliki kaitan erat. Pada saat relawan kita enggak bisa dihubungi, maka salah satu saluran komunikasi kami adalah para jurnalis yang ada di sana," ungkapnya.

Menurut Sarbini, jurnalis memiliki peran penting menjernihkan informasi yang diciptakan oleh Israel untuk memojokkan pihak rumah sakit. Seperti contoh, ketika jubir Israel Defense Force (IDF) mengatakan bahwa RS Indonesia di Gaza utara dijadikan markas Hamas, dan ditemukan terowongan, jurnalis menjadi penjernih informasi bohong tersebut.

"Nah kita itu kan harus membantah kan, nah di situlah peran wartawan. Kalo wartawannya proporsional pasti akan mengklarifikasi," kata dia.

Baca Juga: Grup Ajinomoto Indonesia Berikan Santunan ke Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama

Di acara yang sama, jurnalis Agence France-Presse (AFP) Adek Berry menyatakan, inisiatif menggalang bantuan untuk jurnalis lokal di Gaza menjadi penting dan mendesak di tengah konflik yang masih berlangsung. 

"Saya cuma ingin mengatakan, saya  berterima kasih dengan AJI Jakarta yang punya inisiatif ini. Rasanya apa yang akan disumbangkan kepada teman-teman jurnalis lokal di sana, adalah sesuatu yang semacam moral booster bagi mereka," kata Adek.

Mungkin, lanjutnya, mereka jurnalis lokal di Gaza itu tak bisa pergi ke mana-mana. Sebab memang mereka rumahnya di sana, keluarganya di sana, mereka tidak punya pilihan.  "Tetapi mereka juga harus tetap profesional. Jadi saya mengimbau supaya banyak sekali orang yang memberikan sumbangan untuk jurnalis yang di sana," ungkapnya.

Bagi donatur yang ingin memberikan donasi bisa mengirimkan bantuannya melalui rekening Bank Mandiri dengan nomor 1240005284295 atas nama Jurnalis Independen.

Dalam peluncuran program penggalangan dana ini, AJI Jakarta dan Koperasi Jurnalis Independen (KOJI) berkolaborasi dengan MER-C, Aqsa Working Group, Komunitas Jurnalis Palestina di Gaza, Al Jamaah TV, Kantor Berita Mina, & Rasil Tv.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri