KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam keras serangan bom membabi buta Israel pada kantor-kantor media dan permukiman warga sipil di Palestina. AJI menilai serangan tersebut adalah upaya pembungkaman dan sensor terhadap pemberitaan media atas kekerasan yang dilakukan di Jalur Gaza. AJI juga menyerukan solidaritas media pada kolega jurnalis yang kantornya dibom, serta mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan perlindungan dan jaminan kemanan meliput terhadap seluruh awak media di area konflik Israel-Palestina. Dalam konflik yang terus memanas belakangan ini antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, militer Israel melancarkan beberapa kali serangan udara ke Gaza. Salah satu bom menyasar Menara Al-Jalaa, tempat sejumlah kantor berita, seperti Associated Press (AP), Middle East Eye, dan Al Jazeera berkantor, pada 15 Mei 2021.
AJI kecam serangan Israel ke kantor media sebagai tindakan kriminal luar biasa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam keras serangan bom membabi buta Israel pada kantor-kantor media dan permukiman warga sipil di Palestina. AJI menilai serangan tersebut adalah upaya pembungkaman dan sensor terhadap pemberitaan media atas kekerasan yang dilakukan di Jalur Gaza. AJI juga menyerukan solidaritas media pada kolega jurnalis yang kantornya dibom, serta mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan perlindungan dan jaminan kemanan meliput terhadap seluruh awak media di area konflik Israel-Palestina. Dalam konflik yang terus memanas belakangan ini antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, militer Israel melancarkan beberapa kali serangan udara ke Gaza. Salah satu bom menyasar Menara Al-Jalaa, tempat sejumlah kantor berita, seperti Associated Press (AP), Middle East Eye, dan Al Jazeera berkantor, pada 15 Mei 2021.