JAKARTA. Selain menganugerahkan Udin Award, pada ulang tahunnya yang ke-17, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga menganugerahkan Tasrif Award. Kali ini, penghargaan tersebut diberikan kepada Tessa Piper, warga negara Inggris, yang membantu perjuangan mewujudkan kebebasan pers Indonesia sejak jaman orde baru. Penyerahan penghargaan Tasrif Award tersebut, berlangsung pada malam resepsi ulang tahun AJI, di Galeri Nasional, Jakarta, pada Jumat, (8/7) malam.Dewan Juri yang terdiri dari Ayu Utami (novelis), Yoseph Adi Prasetyo (anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) dan Margiono (pengurus AJI), sepakat untuk menetapkan Tessa Piper sebagai penerima Tasrif Award 2011. Dewan juri menilai, Tessa telah membuktikan dedikasinya untuk membantu pers di Indonesia, bahkan sejak era represi pada pemerintahan orde baru, dalam kepemimpinan mantan Presiden Almarhum Soeharto. Tasrif Award, merupakan penghargaan bagi individu maupun lembaga yang telah memiliki kontribusi bagi pers dalam menjalankan tugasnya, seperti memajukan kebebasan berekspresi, mengungkap skandal korupsi, memenuhi hak publik atas informasi ataupun memberantas ketidakadilan.Tasrif Award sendiri diambil dari nama Suardi Tasrif. Penghargaan Tasrif Award ini diberikan sebagai wujud penghormatan bagi wartawan-cum-lawyer, yang mendedikasikan hidupnya bagi kebebasan pers, pemberantasan korupsi dan keadilan bagi masyarakat.
AJI menganugerahkan Tasrif Award kepada WN Inggris
JAKARTA. Selain menganugerahkan Udin Award, pada ulang tahunnya yang ke-17, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga menganugerahkan Tasrif Award. Kali ini, penghargaan tersebut diberikan kepada Tessa Piper, warga negara Inggris, yang membantu perjuangan mewujudkan kebebasan pers Indonesia sejak jaman orde baru. Penyerahan penghargaan Tasrif Award tersebut, berlangsung pada malam resepsi ulang tahun AJI, di Galeri Nasional, Jakarta, pada Jumat, (8/7) malam.Dewan Juri yang terdiri dari Ayu Utami (novelis), Yoseph Adi Prasetyo (anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) dan Margiono (pengurus AJI), sepakat untuk menetapkan Tessa Piper sebagai penerima Tasrif Award 2011. Dewan juri menilai, Tessa telah membuktikan dedikasinya untuk membantu pers di Indonesia, bahkan sejak era represi pada pemerintahan orde baru, dalam kepemimpinan mantan Presiden Almarhum Soeharto. Tasrif Award, merupakan penghargaan bagi individu maupun lembaga yang telah memiliki kontribusi bagi pers dalam menjalankan tugasnya, seperti memajukan kebebasan berekspresi, mengungkap skandal korupsi, memenuhi hak publik atas informasi ataupun memberantas ketidakadilan.Tasrif Award sendiri diambil dari nama Suardi Tasrif. Penghargaan Tasrif Award ini diberikan sebagai wujud penghormatan bagi wartawan-cum-lawyer, yang mendedikasikan hidupnya bagi kebebasan pers, pemberantasan korupsi dan keadilan bagi masyarakat.