KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asupan gizi menjadi hal mendasar yang harus diperhatikan dalam menopang prestasi para atlit di dunia olahraga internasional berprestasi. Di negara maju, gizi para atlit sudah diperhatikan bertahun-tahun sebelum mereka bertanding. Menurut Emilia E. Achmadi MS., RDN, ahli gizi klinis di bidang olahraga, gizi menjadi bagian fundamental yang wajib diperhatikan. “Malah, di China, Amerika, dan Jepang, gizi para atlit dimulai sejak mereka berusia 6 tahun (usia sekolah dasar yang dijadikan kurikulum pendidikan),” katanya dalam keterangan pers, Jumat (12/4). Sehingga, ketika si atlit tersebut beranjak remaja, mereka sudah siap bertanding. “Di beberapa cabang olahraga, persiapan gizi khusus sport performance sesuai dengan disiplin/cabang olahraga dilakukan delapan tahun sebelum si atlit bertarung di arena,” sambungnya.
Ajinomoto turut mendongkrak prestasi atlit melalui Winning Meal Project
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asupan gizi menjadi hal mendasar yang harus diperhatikan dalam menopang prestasi para atlit di dunia olahraga internasional berprestasi. Di negara maju, gizi para atlit sudah diperhatikan bertahun-tahun sebelum mereka bertanding. Menurut Emilia E. Achmadi MS., RDN, ahli gizi klinis di bidang olahraga, gizi menjadi bagian fundamental yang wajib diperhatikan. “Malah, di China, Amerika, dan Jepang, gizi para atlit dimulai sejak mereka berusia 6 tahun (usia sekolah dasar yang dijadikan kurikulum pendidikan),” katanya dalam keterangan pers, Jumat (12/4). Sehingga, ketika si atlit tersebut beranjak remaja, mereka sudah siap bertanding. “Di beberapa cabang olahraga, persiapan gizi khusus sport performance sesuai dengan disiplin/cabang olahraga dilakukan delapan tahun sebelum si atlit bertarung di arena,” sambungnya.