JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN) akhirnya bisa menggemukkan risk based capital (RBC). Hal ini setelah melalui Rapat Umum Pemegang Saham, (RUPS), PT Rajawali Investment menyuntikkan modal sekitar Rp 84,17 miliar.

"Dengan suntikan modal ini, RBC AJN sudah sesuai ketentuan pemerintah, yakni lebih dari 120%," ujar Direktur Utama AJN Hero Samudra, kemarin.

Sebelum ada suntikan modal, RBC AJN di bawah 120%. Hero bilang, dengan penambahan tersebut, modal disetor AJN yang awalnya hanya Rp 65,82 miliar kini menjadi sebesar Rp 150 miliar.

Sementara, modal usaha AJN meningkat dari Rp 100 miliar menjadi Rp 200 miliar. "Dengan suntikan modal sebesar itu, Rajawali berhak atas 56% saham AJN," tegasnya. Artinya, Rajawali Investment saat ini menjadi pemegang saham mayoritas AJN menggantikan posisi pemegang saham lama, yakni PT Optima Kharya Capital Securities (OKCS) dan PT Optima Kharya Capital Management (OKCM).

Komisaris AJN Daryanto bilang, Rajawali Investment dipilih karena memiliki itikad baik menyehatkan keuangan AJN. "Sekitar April lalu, Rajawali memberi pinjaman subordinasi Rp 82 miliar untuk menyehatkan perusahaan," jelas Daryanto. Masuknya Rajawali Investment otomatis membuat RBC AJN saat ini melesat menjadi 124%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa