Akademisi berharap pemerintah pro daerah pinggiran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panitia Rembuk Nasional 2017 menggelar rembuk daerah diĀ  Universitas Hasanuddin Makassar, Sabtu (7/10). Menurut Ketua Umum Rembuk Nasional 2017 Firdaus Ali, acara ini diselenggarakan dalam rangka tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Program rembuk ini akan mendalami 12 bidang terkait pembangunan dan masalah nasional yang perlu mendapat perhatian, serta usulan perbaikan dan percepatan penyelesaian target-target pembangunan untuk dua tahun ke depan.

"Acara ini dilangsungkan dalam dua tahap, Rembuk Daerah (RD) dan Rembuk Pusat (RP). Untuk RP akan diadakan di Jakarta pada 25 Oktober mendatang," jelas Firdaus Ali dalam keterangan pers, Sabtu (7/10).


Rembuk Daerah di Unhas Makassar ini merupakan RD yang ke-12 (dari 16 RD yang direncanakan) dengan mengambil tema "Menata Sistem Politik, Hukum dan Keamanan serta Ketahanan Nasional untuk Kemandirian dan Keunggulan Bangsa". RD juga diadakan di 16 Universitas di 14 Provinsi di Indonesia dengan sasaran dan tema yang berbeda.

Rembuk Daerah ini dibuka oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu.

"Membangun dari pinggiran adalah satu hal yang kami harapkan dari Jokowi-JK untuk terus diperjuangkan," ujarnya.

Selain itu, hadir juga TB Hasanuddin, anggota Komisi I DPR RI. Menurut TB Hasanuddin, kelebihan dari Presiden kita saat ini adalah gaya kepemimpinannya yang demokrasi dan partisipasi. Sehingga segala keluhan rakyat dapat didengarkan, kemudian diterjemahkan dalam bentuk kebijakan politik ekonomi yang sudah dan akan dilaksanakan selama pemerintahan Presiden Jokowi-JK.

TB Hasanuddin bilang, biarkan rakyat merasakan betul dampak serta manfaat dari pemerintahan jokowi yang demokratis. Tiada yang sempurna tentunya sehingga dibutuhkan upaya pembenahan dalam beberapa hal.

Hasil Rembuk Daerah ini kemudian akan dirumuskan untuk dipertajam dalam Rembuk Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta 25 Oktober 2017, yang mana pimpinan Kementerian/Lembaga akan dilibatkan di dalamnya. Rumusan Rembuk Nasional akan disampaikan kepada Presiden Jokowi sebagai masukan untuk mempercepat pembangunan di segala bidang dalam masa sisa dua tahun pemerintahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie